Apa Itu Molahidatidosa Atau Hamil Anggur - Ulasan Sederhana
Hamil anggur atau yang sering di sebut Molahidatidosa dalam dunia medis ternyata cukup banyak di alami oleh orang indonesia, berdasarakan artikel yang saya baca ada 1 dari 50 hingga 100 kehamilan. Oke, kali ini saya akan memfokuskan untuk mengulas kasus mengenai hamil anggur dan bahasa yang akan saya gunakan yakni bahasa yang lebih sederhana dengan istilah yang cukup gampang di mengerti oleh kalangan umum.
Definisi hamil anggur adalah kehamilan yang tidak normal dimana bukan janin yang mengalami pertumbuhan melainkan sejenis tumor yang tumbuh membesar berupa gelembung yang ibarat anggur dan mempunyai potensi keganasan yang berbahaya.
Gejala yang di alami apabila hamil anggur hampir sama dengan tanda-tanda yang di alami oleh ibu hamil dengan kehamilan normal mirip : terlambat tiba bulan, merasa mual, lemas dan ketika tes kehamilan memakai test pack akan diperoleh hasil yang positif. Namun tetap mempunyai perbedaan yang bisa kita antisipasi.
Baca Juga : Ciri-Ciri Hamil Anggur dan Hamil Normal
Kejadian Hamil Anggur
Negara berkembang cenderung mengalami insiden hamil anggur lebih tinggi di bandingkan negara maju. Why? penyebab seorang perempuan berpotensi megalami hamil anggur yakni sebab kurangnya nutrisi yang ia konsumsi sehingga sel telur tidak mengalami pertumbuhan yang normal.
Seperti apa sih bergotong-royong proses terjadinya hamil anggur ini?
Kehamilan normal yakni proses pembuahan yang berhasil bermetamorfosis janin sedangkan pada hamil anggur yakni pembuahan yang gagal bermetamorfosis janin. Lalu bagaiamana sketsa kejadiannya? Oke kita akan mulai pada proses kehamilan normal terlebih dahulu, kalau istilah medis konsepsi normal :
1. Skema Konsepsi Normal
Sel telur pada ibu yang siap di buahi mempunyai 23 pasang kromosom (kromosom itu yakni materi genetik yang terdiri dari banyak DNA). Sel sperma ayah juga mempunyai 23 pasang kromosom sehingga jikalau di padukan akan mempunyai 46 pasang kromosom dan inilah komposisi normal yang berpotensi bermetamorfosis janin yang tumbuh sehat.
Skema ini berhasil apa bila satu sel telur dengan 23 pasang kromosom berhasil di buahi oleh satu sel sperma dengan 23 pasang kromosom.
Sedangkan pada kehamilan anggur terbagi menjadi dua yaitu molahidatidosa persial dan molahidatidosa komplit.
Yaitu Sel telur yang mempunyai 23 pasang kromosom di buahi oleh 2 sel sperma yang masing-masing mempunyai 23 pasang kromosom sehingga total kromosom yang terdapat pada sel telur menjadi 69 pasang kromosom.
Hal ini menyebabkan materi genetik terlalu banyak sehingga menyebabkan kehamilan yang tidak normal. Janin sanggup terbentuk dari proses ini namun tidak akan tumbuh normal dan biasanya tidak akan bisa bertahan hidup.
3. Skema Hamil Anggur Komplit
Terjadi ketika sel telur yang di buahi ternyata tidak mempunyai kromosom atau sel telur kosong Namun di buahi oleh satu atau dua sel sperma, walaupun kombinasi dari dua sel sperma menyebabkan 46 pasang kromosom tetap tidak akan bisa tumbuh.
Umumnya sel telur akan eksklusif mati pada ketika itu, namun pada kasus yang jarang terjadi, sel telur tetap berkembang tetapi tidak menjadi embrio melainkan yang tumbuh yakni sel trofoblas yang membentuk jarigan mola untuk mengisi rahim.
Bagaimana langkah untuk mengatasinya atau mengobatinya?
Penderita hamil anggur yang tingkat resikonya rendah cukup dengan mengangkat atau mengevakuasi mola di rahim dan dukungan obat yang tepat. Sedangkan untuk penderita hamil anggur dengan tingkat resiko tinggi pengobatanya dengan kemoterapi.
Hal penting di dalam penanganan hamil anggur yakni diagnosis yang sempurna sehingga akan di atasi dengan langkah yang sempurna pula.
Oke hingga disini dulu ulasan mengenai hamil anggur (molahidatidosa) biar memperlihatkan gosip yang bermanfaat untuk semua Anda yang membaca artikel ini. Bila berdasarkan Anda artikel ini bermanfaat silahkan untuk membagikan artikel ini di facebook atau twetter. Salam senyum dan hingga jumpa ^_^
Definisi hamil anggur adalah kehamilan yang tidak normal dimana bukan janin yang mengalami pertumbuhan melainkan sejenis tumor yang tumbuh membesar berupa gelembung yang ibarat anggur dan mempunyai potensi keganasan yang berbahaya.
Sengaja memakai gambar buah anggur sebab gambar hamil anggur yang sesungguhnya cukup mengerikan |
Baca Juga : Ciri-Ciri Hamil Anggur dan Hamil Normal
Kejadian Hamil Anggur
Negara berkembang cenderung mengalami insiden hamil anggur lebih tinggi di bandingkan negara maju. Why? penyebab seorang perempuan berpotensi megalami hamil anggur yakni sebab kurangnya nutrisi yang ia konsumsi sehingga sel telur tidak mengalami pertumbuhan yang normal.
Seperti apa sih bergotong-royong proses terjadinya hamil anggur ini?
Kehamilan normal yakni proses pembuahan yang berhasil bermetamorfosis janin sedangkan pada hamil anggur yakni pembuahan yang gagal bermetamorfosis janin. Lalu bagaiamana sketsa kejadiannya? Oke kita akan mulai pada proses kehamilan normal terlebih dahulu, kalau istilah medis konsepsi normal :
1. Skema Konsepsi Normal
Sel telur pada ibu yang siap di buahi mempunyai 23 pasang kromosom (kromosom itu yakni materi genetik yang terdiri dari banyak DNA). Sel sperma ayah juga mempunyai 23 pasang kromosom sehingga jikalau di padukan akan mempunyai 46 pasang kromosom dan inilah komposisi normal yang berpotensi bermetamorfosis janin yang tumbuh sehat.
Skema ini berhasil apa bila satu sel telur dengan 23 pasang kromosom berhasil di buahi oleh satu sel sperma dengan 23 pasang kromosom.
Sedangkan pada kehamilan anggur terbagi menjadi dua yaitu molahidatidosa persial dan molahidatidosa komplit.
2. Skema Hamil Anggur Persial
Yaitu Sel telur yang mempunyai 23 pasang kromosom di buahi oleh 2 sel sperma yang masing-masing mempunyai 23 pasang kromosom sehingga total kromosom yang terdapat pada sel telur menjadi 69 pasang kromosom.
Hal ini menyebabkan materi genetik terlalu banyak sehingga menyebabkan kehamilan yang tidak normal. Janin sanggup terbentuk dari proses ini namun tidak akan tumbuh normal dan biasanya tidak akan bisa bertahan hidup.
3. Skema Hamil Anggur Komplit
Terjadi ketika sel telur yang di buahi ternyata tidak mempunyai kromosom atau sel telur kosong Namun di buahi oleh satu atau dua sel sperma, walaupun kombinasi dari dua sel sperma menyebabkan 46 pasang kromosom tetap tidak akan bisa tumbuh.
Umumnya sel telur akan eksklusif mati pada ketika itu, namun pada kasus yang jarang terjadi, sel telur tetap berkembang tetapi tidak menjadi embrio melainkan yang tumbuh yakni sel trofoblas yang membentuk jarigan mola untuk mengisi rahim.
Bagaimana langkah untuk mengatasinya atau mengobatinya?
Penderita hamil anggur yang tingkat resikonya rendah cukup dengan mengangkat atau mengevakuasi mola di rahim dan dukungan obat yang tepat. Sedangkan untuk penderita hamil anggur dengan tingkat resiko tinggi pengobatanya dengan kemoterapi.
Hal penting di dalam penanganan hamil anggur yakni diagnosis yang sempurna sehingga akan di atasi dengan langkah yang sempurna pula.
Oke hingga disini dulu ulasan mengenai hamil anggur (molahidatidosa) biar memperlihatkan gosip yang bermanfaat untuk semua Anda yang membaca artikel ini. Bila berdasarkan Anda artikel ini bermanfaat silahkan untuk membagikan artikel ini di facebook atau twetter. Salam senyum dan hingga jumpa ^_^