Dino Park Jatim Park 3, Seru-Seruan Di Wisata Zaman Now
Assalamu'alaikum :)
Seperti yang saya kisahkan di postingan sebelumnya bahwa, sebelum kami menyasarkan diri ke Bromo, di hari sebelumnya kami berlibur di Batu.
Sebenarnya ada 2 pilihan tujuan awal, yaitu Jatim Park 3 atau Museum Angkut, atuh mah kami belum pernah sama sekali ke museum angkut.
Tapi alasannya pas nanya si kakak, beliau lebih suka lihat Dino, ya sudah kami ke Jatim Park saja, mau ke dua tempat, tapi lihat HTM nya emak eksklusif akal-akalan amnesia, sekali masuk 300ribu dong buat 3 orang, *sigh.
Kamis 12 Juli 2018 lalu, kami bertolak dari Sidoarjo coret Surabaya di pukul 07.00, molor 1 jam dari rencana kami, padahal saya sudah berdiri pukul 03.00, tapi tetep saja molor gegara ngurus kuliner si bayi.
Saya sudah bertekat biar si bayi gak boleh kelaparan ketika liburan kali ini, kasian banget waktu liburan ke Jakarta kemudian beliau kelaparan beberapa hari cuman makan biskuit Milna dan minum ASI saking beliau ogah makan bubur instan.
Baca : Traveling Bersama Bayi (Part 3) - Dari Numpang Toilet di ITC Mangga Dua Hingga Foto Di Lorong IKEAAlhasil, saya sibuk banget semenjak dini hari menyiapkan kuliner si bayi untuk dibawa ke Batu, mulai dari buatin bubur, lauknya, plus bikin nasi goreng buat sarapan.
Sudah bergerak kilat nyaris kayak flash, tetep saja berangkatnya molor, hiks.
Lucky us, alasannya berangkat di hari Kamis, jadinya jalanan gak macet.
Di titik macet yang selalu bikin bete banget kalau ke Malang atau Batu, yaitu di tempat Lawang hingga Malang, lancar jaya.
Hingga pukul 9 pagi, kami sudah hingga di Batu.
Kami sengaja bergegas alasannya memang belum tetapkan akan menginap di mana, alasannya bawa bayi yang makanannya khusus harus masak, maka tempat menginap yang pas ialah yang punya kemudahan dapur, maka jatuhlah pilihan kami pada Villa.
Dari aplikasi Agoda, saya menemukan villa yang terlihat menarik dengan harga terjangkau.
Tapi keterangannya ukuran 9 m2. Villa macam apa tuh yang ukurannya cuman 9 m2?
Ternyata maksudnya ialah luas kamar tidurnya.
Dan sesudah hingga ke alamatnya, kami fix booking villa tersebut yang Alhamdulillah ada yang kosong.
Lucky us juga, oleh penjaganya kami diperbolehkan check in pagi, sampai-sampai penjaganya cuman sanggup gantiin sprei dan selimut saja, gak sempat bersih-bersih alasannya kami sudah masuk dan menunggu hahaha.
Untungnya yang nginap sebelumnya baik hati, villa dibersihin dulu sebelum check out.
(Review villa nya di postingan mendatang yaaa)
Setelah taruh barang, kami segera menuju Jatim Park 3 dan hingga di sana pukul 11.20
Meskipun gres buka, parkiran sudah nyaris penuh.
Setelah parkir, kami eksklusif menuju ke dalam bangunannya, hingga di dalam kami belok kiri mengikuti tujuan, dan di ujung gedung kami turun tangga untuk membeli tiket Dino Park yang berada di lantai dasar sebelah kanan tangga.
Sesampainya di depan loket ternyata antrian sudah tidak mengecewakan mengular, butuh waktu sekitar 30 menit papi mengantri hingga balasannya tiket di tangan kami dan kamipun siap masuk ke dalam.
Oh ya, HTM Dino Park 100ribu per orang di weekend dan hari besar/libur nasional.
Dan anak dengan tinggi tubuh di atas 85 cm sudah harus bayar penuh.
![]() |
Menanti papi yang antri beli tiket |
![]() |
Tiket sudah di tangan, ayo kita masuk! |
Karena peraturan masuk ke dalam Dino Park gak boleh bawa makanan, maka tas kamipun diperiksa oleh petugasnya.
Agak deg-degan juga, soalnya di dalamnya ada nasi goreng sisa sarapan kami hahaha.
Beruntung di atasnya ada kotak kuliner yang berisi kuliner si bayi, jadi ketika saya menjelaskan kalau kami membawa kuliner bayi, si mbak yang meriksa cuman melongok ke dalam tas kuliner tersebut kemudian membolehkan kami masuk.
Dan loloslah si nasi goreng tersebut hahaha.
Oh ya, kuliner yang dihentikan ialah kuliner berat, kalau kudapan dan air minum gak duduk masalah dibawa masuk, dengan catatan hanya boleh di makan di area food court.
Masuk ke dalam, kami disambut oleh patung Triceratops dan kawan-kawannya dalam ukuran besar.
To be honnest, saya bahwasanya kurang begitu suka Dinosaurus dan semacamnya, hanya demi si abang nih saya bela-belain ke sini.
Tapi ayo tebak apa yang dilakukan si abang pas masuk ke dalam??
.
.
Dia biasa aja tuh, cuman liat sekilas terus jalan lagi.
Hadeeehhhh...
Tau gitu ngapaiinnn kita masuk ke situ, kan mending ke Musium Angkut biar emaknya sanggup foto-foto keren ala-ala di sana.
Atau ke The Legend Star yang ada di samping Dino Park, biar emaknya sanggup foto kece di sana hahaha.
Si abang Darrell hanya agak tertarik pada beberapa percobaan eh atau lebih tepatnya permainan menyerupai tebak nama Dino etc.
Atau naik kereta yang ada di lantai bawah ruangan pertama, sayang kami gak jadi naik kereta (jelajah 5 zaman), alasannya antrinya parah abis panjangnya.
Setelah puas atau tepatnya bosan liat-liat dalam gedung, kamipun memulai petualangan di luar ruangan yang mataharinya cetar, namun Alhamdulillah udaranya tetap sejuk.
Di dalam Dino Park sendiri ada 7 atraksi utama yang sanggup disaksikan secara gratis, menyerupai :
Jelajah 5 zaman
Jelajah 5 Zaman ialah zona untuk kita mempelajari alur waktu dari zaman prasejarah.Disini kita akan disajikan film mengenai kehidupan dari dinosaurus dan bagaimana mereka berinteraksi dengan dino-dino lain.
Tak hanya itu terdapat dua kereta ukuran raksasa dengan kapasitas 48 orang dan siap untuk mengajak kita berkeliling mengenali aneka macam makhluk dari Zaman Permian hingga zaman Ice Age.
Atraksi ini ada di lantai bawah gedung awal yang merupakan museum Dino, sayang, kami gak sempat masuk ke tempat ini alasannya antriannya panjang banget dan takut si bayi keburu cranky kelaparan.
Kerangka Dino
Kerangka dinosaurus raksasa sanggup dilihat di Museum Dino. Kerangka ini sanggup mengatakan ukuran tinggi dan panjang tubuh dinosaurus menyerupai Tyranosaurus Rex yang ikonik. Ada juga aneka macam kerangka dinosaurus lainnya menyerupai Triceratops, Apatosaurus, dan lainnya.Letak museum Dino ada di bersahabat pintu masuk.
The Rimba
Di sini kita sanggup berjalan di tengah-tengah makhluk prasejarah di The Rimba. Menyaksikan puluhan jenis makhluk prasejarah di kanan dan kiri kita yang berbentuk patung nyaris faktual alasannya bergerak, mengeluarkan bunyi dan kulitnya lunak kayak hidup, kita juga akan merasa menyerupai hidup bersama mereka.![]() |
Dino nya mati, di makan T Rex |
Ice Age
Zaman Es atau Ice Age ialah zaman di mana bumi memiliki suhu ekstrim bahkan hingga daratan tropis menyerupai di Indonesia. Pada Zaman ini aneka macam makhluk hidup dan bertahan menyerupai Mamoth, Smilodon dan makhluk-makhluk lainnya.Life With Dino
Dengan suasana yang khas timur tengah ialah lokasi sempurna untuk berfoto-riaTerdapat spot-spot manis yang terdapat disudut-sudut memastikan setiap angle yang sanggup kita ambil.
Jembatan Akar
Jembatan satu ini bukanlah jembatan biasa, alasannya disini kita akan melihat aneka macam macam dinosaurus dari ketinggian, namun meskipun kita di ketinggian bukan berarti kita yang tertinggi, ada Elasmo saurus akan menyapa kita dengan lehernya yang panjang hingga jauh lebih tinggi dari jembatan akar itu sendiri. Jembatan akar juga menghubungkan kita dengan zona-zona lain didepan.Active Fun House
Adalah kemudahan outbond dan tempat bermain untuk anak-anak. Berbagai kemudahan sanggup untuk menguji ketangkasan dan bersenang-senang, sayang si abang gak sempat main di sini.Selain atraksi utama tersebut, ada pula atraksi lainnya menyerupai :
Food Court Dino, tempat kami sanggup makan. Sayang makanannya kurang yummy dengan harga yang fantastis. Saya beli nasi campur yang terlihat menarik seharga 28ribu dan rasanya amat sangat dingin hiks.
Si papi beli pecel dengan lauk tempe doang seharga 17ribu, katanya sih tidak mengecewakan rasanya.
Saran saya, mending makan di luar saja dulu sebelum masuk.
![]() |
Nasi campur hambar, 28 ribu :D |
Ada pula Dino School, Dino Bumper Car, 3D Aquarium, Anatomi Dino, Pangea, Discovering Dino dan lain-lain.
![]() |
Pakai kacamata 3D |
Oh ya, selain atraksi yang seru tersebut, di lokasi Dino Park ini dilengkapi oleh kemudahan yang memadai menyerupai :
- E Bike Station yang sanggup kita sewa seharga 100ribu per 3 jam.
- Toilet yang higienis dan tersebar di mana-mana, ada pula toilet difabel.
- Fasilitas baby care, tapi saya gak nemu tempatnya alasannya emang juga pas gak butuh
- Rute untuk e bike dan bangku roda.
- Mushola yang higienis dan nyaman.
Atuh mah kakaaaakkk, mending kita ke tempat permainan aja sekalian hahaha.
Sekitar pukul 15.00, kamipun keluar dari dalam Dino Park.
Sebelum pulang kami berkeliling sebentar di dalam bangunan utama yang ternyata ialah sebuah mall yang gres setengah jadi.
Setelah puas, kamipun beranjak pulang ke Villa dan mampir makan bakso di pinggir jalan.
Ada yang belum pernah ke Dino Park Jatim Park 3?
Atau mau mengunjungi wahana lain menyerupai The Legend Star untuk berfoto dengan patung lilin orang-orang terkenal, Museum Musik Dunia, Circus Magic, FunTech, dan masih banyak lagi.
Segera ajak orang-orang terkasih berpetualangan di Batu.
Semoga bermanfaat.
TPJ AV - 17 Juli 2018
Love