Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Definisi Akuntansi Syariah

Apa definisi Akuntansi Syariah ?
adakah perbedaan definisi Akuntansi Syariah dengan Akuntansi Konvensional ?

Definisi Akuntansi :

  1. Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), Accounting is the art of recording, classifying and summarizing in a significant manner and terms of money, transaction and events which are, in part at least, of finacial character, and interpreting the result there of."
    Artinya : "Akuntansi adalah Seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil-hasilnya"
  2. Menurut American Accounting Association (AAA)" Accounting is the process of identifying, measuring, and communicating economic information to permit information judgment and decision by users of the information."
    Artinya : "Akuntansi Proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut."
  3. ABP Statement No. 4 dalam Smith Skousen (1995 : 3), akuntansi adalah:
    "suatu aktivitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat dalam pengambilan keputusan ekonomis dalam menetapkan pilihan-pilihan yang logis diantara berbagai tindakan alternatif."
     
  4. Dan pengertian menurut Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison (Horngren Harrison,2007:4) menyatakan bahwa: 
    "Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan."

    Definisi Akuntansi Syariah :
     

    1. Menurut Prof. Dr. Omar Abdullah Zaid dalam buku "Akuntansi Syariah: Kerangka Dasar dan Sejarah Keuangan Dalam Masyarakat Islam" yang diterjemahkan oleh Syafi'i Antonio dan Sofyan S. Harahap  mendefinisikan Akuntansi sebagai berikut : 
      ”Muhasabah, yaitu suatu aktifitas yang teratur berkaitan dengan pencatatan transaksi-transaksi, tindakan-tindakan, keputusan-keputusan yang sesuai dengan syari’at dan jumlah-jumlahnya, di dalam catatan-catatan yang representatif, serta berkaitan dengan pengukuran dengan hasil-hasil keuangan yang berimplikasi pada transaksi-transaksi, tindakan-tindakan, dan keputusan-keputusan tersebut untuk membentu pengambilan keputusan yang tepat."

    2. Menurut Sofyan S. Harahap dalam buku "Akuntansi Islam" mendefinisikan :
      ”Akuntansi Islam atau Akuntansi syariah pada hakekatnya adalah penggunaan akuntansi dalam menjalankan syariah Islam. Akuntansi syariah ada dua versi, Akuntansi syariah yang yang secara nyata telah diterapkan pada era dimana masyarakat menggunakan sistem nilai Islami khususnya pada era Nabi SAW, Khulaurrasyidiin, dan pemerintah Islam lainnya. Kedua Akuntansi syariah yang saat ini muncul dalam era dimana kegiatan ekonomi dan sosial dikuasai ( dihegemony) oleh sistem nilai kapitalis yang berbeda dari sistem nilai Islam. Kedua jenis akuntansi itu bisa berbeda dalam merespon situasi masyarakat yang ada pada masanya. Tentu akuntansi adalah produk masanya yang harus mengikuti kebutuhan masyarakat akan informasi yang disuplainya”


    Dari definisi-definisi tersebut menunjukan bahwa makna akuntansi secara umum adalah "seni" atau aktivitas jasa yang implikasinya adalah akuntansi memerlukan teknik tertentu dalam pengukuran, pengungkapan, pengakuan, dan pencatatan.

    Memang hingga saat ini belum ada definisi baku Akuntansi Syariah karna ilmu Akuntansi Syariah masih dalam proses pengembangan. Namun secara sederhana definisi Akuntansi Syariah adalah proses AKUNTANSI yang dilakukan berdasarkan ketentuan SYARIAH.

    Jadi, Akuntansi Syariah dengan Akuntansi Konvensional memiliki PERSAMAAN sekaligus PERBEDAAN.

    Lantas pada aspek apa saja PERSAMAAN dan PERBEDAAN akuntansi syariah dan akuntansi konvensional ? akan dibahas pada artikel berikutnya.



Sumber https://gustani.blogspot.com/