Ini Beliau 4 Gaya Kepemimpinan Fundamental Dan Penggunaannya Dalam Bisnis
Assalamu'alaikum :)
#MondayBusiness
#MonBizByRey
Berbicara wacana bisnis, apapun bentuknya, kita tidak sanggup lepas dari yang namanya KEPEMIMPINAN.
Kepemimpinan dalam berbisnis sangatlah penting, alasannya merupakan ujung tombak keberhasilan bisnis yang dijalani.
Baca juga : Personal Branding, Kunci Utama Bisnis OnlineKok sanggup sih harus menguasai kepemimpinan?
Kan saya cuman ingin berbisnis kecil-kecilan saja, gak butuh memimpin banyak orang?
Well, even hanya sebuah perjuangan kecil-kecilan, bukan berarti gak bakal menjadi besar kan?
Minimal, dalam bisnis kecilpun, tanpa team atau karyawan sekalipun, kita tetap butuh kepemimpinan setidaknya untuk memimpin diri sendiri.
Apa sih KEPEMIMPINAN itu?
![]() |
Pic : Pixabay |
Kepemimpinan yakni proses memengaruhi atau memberi tumpuan oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi (Wikipedia)
Ada 4 Gaya kepemimpinan dasar yang wajib kita ketahui, yaitu :
1. Kepemimpinan Autokratik
Yaitu, kepemimpinan yang dilakukan oleh seorang pemimpin dengan sikap otoriter.
Adapun ciri-cirinya yakni pemimpin :
- Memegang banyak kekuasaan dan kewanangan mutlak dalam bisnis.
- Merumuskan sendiri ide, rencana dan tujuan bisnis.
- Memilih kebijakan sendiri.
- Tidak pernah diskusi dengan team
- Berharap Team dibutuhkan mengikuti intruksi saja
- Menghadapi team yang belum terlatih. Team menyerupai ini bakal menghambat jalannya bisnis kalau dipimpin dengan tipe lainnya, maka memimpinnya secara adikara sanggup jadi pilihan yang bijak.
- Menghadapi team yang tidak mengambarkan respon terhadap gaya kepemimpinan lainnya.
- Menghadapi situasi di mana ada sebuah keputusan harus dibentuk dalam waktu sangat singkat.
- Menghadapi situasi dan kondisi genting, dan membutuhkan reaksi yang cepat.
Baca juga : Istri Berbisnis Oriflame, Keluarga Bahagia Atau Terabaikan?2. Kepemimpinan Birokratik.
Kepemimpinan birokratik yakni sebuah gaya memimpin yang mana pemimpin sangat patuh pada peraturan atau sistem yang ada.
Kepemimpinan ini biasanya lebih terarah, dan fokus. Namun kekurangannya, kurang sanggup diandalkan ketika dalam kondisi genting yang mana harus membutuhkan keputusan secara cepat.
Adapun ciri-cirinya yakni pemimpin yang :
- Semua hal dilakukan sesuai mekanisme dan aturan.
- Jika sedang menghadapi sebuah permasalahan dan ingin bertanya suatu hal, maka hanya akan bertanya pada seorang expert atau atasannya, tidak pernah mau bertanya ke team bawahan.
- Bertindak bagaikan pengawas yang selalu menilai kinerja team ketimbang pemimpin atau leader yang mengarahkan.
- Selalu memastikan bahwa hukum harus ditaati, alasannya menurutnya hukum yang sudah dibentuk yakni satu-satunya kunci menuju kesuksesan.
Tapi, ternyata gaya kepemimpinan ini juga dibutuhkan loh dalam berbisnis, salah satunya untuk :
- Menghadapi team yang monoton, tidak ada peningkatan kineja sama sekali.
- Menghadapi team troublemaker, yang perlu mengerti pentingnya prosedur.
- Memberikan pembinaan untuk memastikan semua mekanisme berjalan dengan baik.
- Mengelola keuangan dalam bisnis.
3. Kepemimpinan Laissez-Faire.
Laissez-Faire yakni sebuah frasa dalam bahasa Perancis yang berarti "biarkan terjadi" (secara harafiah "biarkan berbuat"). (wikipedia)
Jadi, kepemimpinan Laissez-Faire yakni sebuah gaya kepemimpinan yang memperlihatkan kebebasan sebanyak-banyaknya kepada team untuk berkarya demi kemajuan bisnis.
Baca juga : Rahasia Yang Jarang Terungkap Dari Kerugian Bisnis Oriflame, Berdasarkan Pengalaman PribadiAdapun ciri-cirinya adalah, seorang pemimpin yang :
- Selalu menyukai praktek langsung, bukan sekadar ucapan.
- Hanya memberi sedikit instruksi pada team, bahkan tidak sama sekali dan membiarkan team lebih kreatif dalam berkarya.
- Mempunyai team yang mendapat kebebasan sebanyak apapun yang ia butuh.
- Punya team yang memiliki kekuasaan untuk menjalankan bagiannya dalam bisnis tersebut..
- Team yang terampil, terdidik dan termotivasi, sehingga tidak ada alasan untuk mengekang kreativitasnya dalam bisnis.
- Team yang merasa besar hati akan pekerjaannya sehingga akan bekerja dengan sepenuh hati.
- Team yang sanggup dipercaya, alasannya sangat jarang sanggup mendapat karyawan menyerupai ini.
4. Kepemimpinan Demokratis
Karena selalu terlihat bijaksana, dengan memancing feedback yang baik dari team.
Adapun ciri-cirinya, yakni pemimpin yang :
- Mendukung team untuk mengambil bab dalam keputusan.
- Teamnya selalu diberikan kekuasaan
- Selalu menyebarkan info pada team wacana hal-hal yang sanggup menghipnotis pekerjaan
- Bertindak sebagai pelatih/mentor daripada pemimpin/bos
- Memberikan penghargaan dan dukungan
- Membuat rencana dan selalu mengizinkan team untuk menciptakan target
- Team yang membutuhkan info dalam menciptakan keputusan.
- Team yang perlu menciptakan keputusan secara independent.
- Team yang Menumbuhkan rasa kesetiaan dan tumbuh kembang pribadi.
- Team yang bekerja sama dengan banyak ahli.
- Team Menumbuhkan presepsi moral atau percaya diri.
Karena menguasai beberapa gaya kepemimpinan itu jauh lebih baik ketimbang kita harus berkali-kali gonta ganti team.
Kalau teman-teman, sudah menguasai gaya kepemimpinan mana?
Share di komen yuk.
Semoga manfaat :)
Sidoarjo, 03 September 2018
Wassalam
Reyne Raea