Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Setting Routerboard Mikrotik Dengan Isp Indihome

Setting RouterBoard Mikrotik dengan ISP Indihome

Disini saya akan coba menjelaskan cara setting mikrotik dengan ISP Indihome Fiber, Salah satu fitur yang dimiliki oleh mikrotik ialah management bandwith, biasanya gamenet yang sangat membutuhkan fitur ini dalam mengatur kemudian lintas data ke komputer klient sehingga pembagian bandwith setiap komputer klient sama rata.
Dalam hal ini saya akan menjelaskan pembagian bandwith di warnet.
Kita mulai dari Topology yang biasa digunakan.

TOPOLOGY













Network Jaringan Lokal :

Seteleh kita mengetahui topology yang ingin kita gunakan, selanjutnya kita menentukan network yang akan kita gunakan untuk jaringan lokal kita. Pada kesempatan ini saya akan membahas modem indihome Huawei HG8245A, intinya untuk modem-modem yang lain sama saja. biasanya ip yang dipakai  : 192.168.100.0/24. Sebaiknya untuk menentukan network jaringan lokal gunakanlah ip network diluar itu.

Dalam hal ini saya akam menentukan network 192.168.8.0/24.
192.168.8.1/24 IP yang akan saya gunakan pada Mikrotik sekaligus sebagai gateway untuk setiap komputer-komputer client.

Setelah kita menentukan IP yang akan kita pakai untuk jaringan gamenet kita, sekarnag kita lanjut untuk melaksanakan setting mikrotik dengan topology dan network yang sudah kita tentukan ibarat yang kita bahas diatas.

Reset terlebih dahulu Mikrotik secara manual, untuk mengetahui cara reset Mikrotik sanggup cari referensi dari Google.

Hubungkan semua perangkat, ibarat Modem (port1) ke Mikrotik (ether1),  Hub ke Mikrotik (ether2) ibarat Topology diatas.

* Buka Winbox, lakukan login dengan Mac-Address, ibarat gambar berikut :















* Hapus "Remove Configuration", ini biasanya muncul sebab kita melaksanakan manual reset. klik saja Remove Configuration untuk melanjutkan.
















* Buat DHCP-client
tujuan dari dibuatnya DHCP Client ini supaya kita tidak lagi melaksanakan input manual ip statik di mikrotik, alasanya kita tidak pernah tahu ip modem yang sebenarnya. Dengan melaksanakan DHCP Client ini kita sanggup pribadi menciptakan default routenya. Biasanya secara default modem indihome DHCP-server sudah di aktifkan.














* Setting DNS Client di Mikrotik, untuk lebih jelasnya silahkan liat gambar dibawah ini :














* Setelah kita tamat setting DNS Client Lanjut Buatlah NAT (Network Address Translation) dan lakukan untuk interface yang mengarah ke public. Tujuan dari kita menciptakan NAT sendiri ialah untuk penerjemah alamat IP Public ke alamat IP Private. Dengan adanya NAT ini setiap komputer pada LAN kita sanggup mengakses Internet. Untuk setting NAT ikuti langkah ibarat gambar dibawah ini:












* Setelah tamat kita lanjutkan dengan test PING lewat terminal di Winbox, dan pastikan hingga dengan tahap ini ping sidah replay semua.













* Settinglah IP Mikrotik pada Interface ether5-Lan (Sesuaikan dengan masing-masing port ether di Mikrotik Anda)
























* Setelah tamat lanjut kita setting IP Komputer yang akan kita gunakan. Disini saya contohkan komputer server Billing, kita gunakan IP 192.168.2.88 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.2.1. Untuk komputer Client silahkan anda tentukan sendiri, dan perlu dicatat dalam Subnet yang sama.













* Untuk mengetes apakah settingan kita sudah benar lakukan ping melalui cmd di komputer anda. kalau sedah ada akibat Replay berarti settingan kita sudah berhasil.











Manajemen Bandwith

Setelah konfigurasi kita berhasil dan internetan sudah bisa, berikut akan kita buat cara melimit bandwith tiap komputer dengan menggunkan "simple queue" yang ada di mikrotik.
ketik perintah ibarat di bawah ini dan paste ke dalam "Terminal" di winbox.

/queue simple
add max-limit=1M/20M name=Global target=192.168.2.0/24
/
for EQuine from 88 to 100 do={/queue simple add name="Client-$EQuine" target="192.168.2.$EQuine" max-limit=512000/1000000 parent=Global}















* Pada tumpuan diatas jumlah bandwith saya asumsikan 20 M download dan 1M upload,
untuk network LAN 192.168.2.0/24, untuk limit setiap PC ialah 1M download 512k Upload, kalau keadaan ditempat anda berbeda silahkan disesuaikan.
Fungsi dari Script yang saya buat diatas ialah untuk generate otomatis queue simple, dimana untuk range IPnya 192.168.2.88-192.168.2.100, kalau pada kenyataannya ditempat anda jumlah PC lebih dari itu silahkan saja disesuaikan.
Untuk hasil generate Script diatas sanggup dilihat pada gambar dibawah ini :








Semoga Bermanfaat...