Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jurnalistik Memasuki Masa Kejayaan (Golden Age)

 atau jurnalisme dikala ini sudah memasuki kala keemasan  Jurnalistik Memasuki Era Kejayaan (Golden Age)
JURNALISTIK atau jurnalisme dikala ini sudah memasuki kala keemasan (golde age) berkat internet.

Dengan kata lain, internet menciptakan jurnalisme memasuki masa kejayaannya.

Sebuah artikel laman Business Insider, Journalism Has Entered A Golden Age, mengemukakan sejumlah fakta yang menjadi argumen jurnalisme memasuki "golden age".

Intinya, kala sekarang, informasi begitu massif dan cepat tersebar luas sehingga dunia lebih well-informed dibandingkan kala sebelumnya serta dalam ragam kemasan informasi --teks, audio, video, atau multimedia.

Setiap orang kini bukan saja menjadi user atau konsumen berita, tapi juga sanggup menjadi publisher melalui media umum --blog, Facebook, Twitter, Youtube, dan sebagainya. Di sisi lain, lebih banyak didominasi forum penerbitan, termasuk TV, radio, majalah, bahkan suratkabar masih eksis.

"Anda tidak lagi membutuhkan media cetak untuk menciptakan dan mendistribusikan jurnalisme. Anda tidak harus mendirikan jaringan penyiaran atau stasiun radio. Yang Anda butuhkan yaitu mata, telinga, penciuman, dan 'storytelling' (bercerita) serta perangkat penerbitan digital, termasuk smartphone," tulis Business Insider.

Selain itu, jurnalisme kini mempunyai ragam format cerita, lebih dari sekadar teks dan foto. Para jurnalis sanggup memberikan teks, foto, audio, dan video pada dikala yang sama dan dalam satu format media --internet.

Saat ini juga tidak ada batasan ruang dan waktu untuk penyebarluasan informasi. Koran dibatasi halaman. Radio dan TV dibatasi durasi.

Namun, media internet (media siber, media online) relatif "unlimited". Informasi kini sanggup diproduksi dan disebarluaskan baik secara ringkas maupun panjang, tergantung pada kebutuhan. (www.baticmedia.com).*


Sumber https://baticmedia.blogspot.com/