Benarkah Iklan Marketplace Indonesia Punya Cpc Rendah?
Benarkah Iklan dari Marketplace Indonesia menyerupai Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak, dan Blibli punya CPC Rendah?
- Seperti yang kita tahu, ada beberapa faktor yang mensugesti nilai klik sebuah iklan (CPC). Salah satu yang mensugesti yakni negara target.
Jika anda mempunyai pengunjung yang berasal dari Canada, dan mengklik salah satu iklan di website anda, maka penghasilan dari 1 klik iklan dari user tersebut relatif tinggi, bisa lebih dari Rp. 10.000,- per klik. Kenapa bisa Canada punya harga iklan yang lebih tinggi? Hal ini sudah saya bahas di artikel Cara Meningkatkan CPC Iklan AdSense
Tentunya akan sangat berbeda kalau yang klik iklan tersebut dari Indonesia. Iklan dari user Indonesia relatif sangat kecil, bahkan bisa kurang dari Rp. 1.000,-/klik. Hal ini tentunya banyak Blogger Indonesia yang memutar otak untuk meningkatkan CPC iklan AdSense.
Baca: Cara Meningkatkan CPC Iklan AdSense
Salah satu cara yang biasa mereka lakukan untuk menaikan iklan CPC dan meningkatkan CTR yakni dengan mencoba memblokir beberapa iklan dari marketplace di Indonesia menyerupai iklan Tokopedia, Shopee, Lazada, Zalora, Blili, Bukalapak, dan lain-lain.
Ada yang bilang bahwa cara ini efektif dan berhasil, dan juga tidak sedikit yang bilang kalau ini belum membuahkan hasil dan bahkan pendapatan harian semakin menurun.
Hal tersebut menjadikan banyak pertanyaan dari beberapa Blogger, apakah benar iklan marketplace punya CPC yang rendah? Saya akan coba membahasnya, mengutip sumber video dari akun resmi Google AdSense.
Melalui Webinar AdSense Indonesia pada tanggal 28 November 2018 yang lalu, pihak Google menyatakan bahwa Iklan akan bernilai semakin rendah jika semakin banyak publisher yang memblock iklan tersebut.
Alasan turunnya harga iklan dikarenakan robot iklan Google membaca bahwa iklan tersebut punya reputasi yang jelek di kalangan publisher, sehingga tidak bisa bersaing dengan iklan lainnya, dan mengakibatkan turunnya harga iklan.
Contoh saja, misalkan ada 1000 publisher yang memblokir iklan dari Tokopedia. Robot iklan membaca ternyata banyak publisher yang tidak mengizinkan iklan tokopedia tayang di websitenya, dan menciptakan reputasi iklan tersebut turun.
Selain itu, CPC sebuah iklan tidak melulu dipengaruhi oleh bahan iklan, niche artikel ataupun ukuran iklan. Kadang blog dengan konten asuransi akan menampilkan iklan dari traveloka yang bisa dibilang tidak ada hubungannya.
Menurut video Webinar, yang menjadi faktor utama harga CPC adalah user itu sendiri. Kebiasaan user yang sudah tercatatan di browsernya akan menjadi faktor penentu iklan apa yang akan ditayangkan pada user tersebut. Bisa dikatakan, harga iklan tergantung dari value user itu sendiri.
Google akan membacanya, dan menampilkan iklan yang cocok. Contoh saja, anda sering browsing mengenai game, kemudian membuka blog berkonten asuransi. Bukan tidak mungkin, iklan di blog asuransi tersebut justru iklan game. Kecuali, blog asuransi tersebut memblokir iklan berbau game.
Jika anda mempunyai pengunjung yang berasal dari Canada, dan mengklik salah satu iklan di website anda, maka penghasilan dari 1 klik iklan dari user tersebut relatif tinggi, bisa lebih dari Rp. 10.000,- per klik. Kenapa bisa Canada punya harga iklan yang lebih tinggi? Hal ini sudah saya bahas di artikel Cara Meningkatkan CPC Iklan AdSense
Tentunya akan sangat berbeda kalau yang klik iklan tersebut dari Indonesia. Iklan dari user Indonesia relatif sangat kecil, bahkan bisa kurang dari Rp. 1.000,-/klik. Hal ini tentunya banyak Blogger Indonesia yang memutar otak untuk meningkatkan CPC iklan AdSense.
Baca: Cara Meningkatkan CPC Iklan AdSense
Salah satu cara yang biasa mereka lakukan untuk menaikan iklan CPC dan meningkatkan CTR yakni dengan mencoba memblokir beberapa iklan dari marketplace di Indonesia menyerupai iklan Tokopedia, Shopee, Lazada, Zalora, Blili, Bukalapak, dan lain-lain.
Ada yang bilang bahwa cara ini efektif dan berhasil, dan juga tidak sedikit yang bilang kalau ini belum membuahkan hasil dan bahkan pendapatan harian semakin menurun.
Hal tersebut menjadikan banyak pertanyaan dari beberapa Blogger, apakah benar iklan marketplace punya CPC yang rendah? Saya akan coba membahasnya, mengutip sumber video dari akun resmi Google AdSense.
Iklan Tokopedia dan Lazada CPC Rendah?
Melalui Webinar AdSense Indonesia pada tanggal 28 November 2018 yang lalu, pihak Google menyatakan bahwa Iklan akan bernilai semakin rendah jika semakin banyak publisher yang memblock iklan tersebut.
Alasan turunnya harga iklan dikarenakan robot iklan Google membaca bahwa iklan tersebut punya reputasi yang jelek di kalangan publisher, sehingga tidak bisa bersaing dengan iklan lainnya, dan mengakibatkan turunnya harga iklan.
Contoh saja, misalkan ada 1000 publisher yang memblokir iklan dari Tokopedia. Robot iklan membaca ternyata banyak publisher yang tidak mengizinkan iklan tokopedia tayang di websitenya, dan menciptakan reputasi iklan tersebut turun.
Selain itu, CPC sebuah iklan tidak melulu dipengaruhi oleh bahan iklan, niche artikel ataupun ukuran iklan. Kadang blog dengan konten asuransi akan menampilkan iklan dari traveloka yang bisa dibilang tidak ada hubungannya.
Menurut video Webinar, yang menjadi faktor utama harga CPC adalah user itu sendiri. Kebiasaan user yang sudah tercatatan di browsernya akan menjadi faktor penentu iklan apa yang akan ditayangkan pada user tersebut. Bisa dikatakan, harga iklan tergantung dari value user itu sendiri.
Google akan membacanya, dan menampilkan iklan yang cocok. Contoh saja, anda sering browsing mengenai game, kemudian membuka blog berkonten asuransi. Bukan tidak mungkin, iklan di blog asuransi tersebut justru iklan game. Kecuali, blog asuransi tersebut memblokir iklan berbau game.
Jangan Biasakan Memblokir Iklan
Dengan klarifikasi tersebut, memblokir iklan dari marketplace merupakan sebuah kerugian yang besar. Bukan hanya untuk anda, melainkan untuk publisher lain juga.
Toh, kalau difikir dengan seksama, tidak ada ruginya jika kita menampilkan iklan dari marketplace, siapa yang tahu bahwa user anda justru akan mengklik iklan dari marketplace yang muncul di blog anda.
Selain itu, dalam dunia iklan digital banyak marketing menyampaikan bahwa, impresi terhadap suatu iklan secara terus menerus akan menciptakan orang semakin ingin tau dan semakin ingin mencari tahu. Sisi psikis pengguna inilah yang kemudian menciptakan para marketing sering memakai metode remarketing dalam menargetkan iklan.
Kesimpulan dari klarifikasi di atas, Google sangat tidak menyarankan untuk memblokir iklan. Dalam halaman support pun bahu-membahu telah dibahas oleh Google bahwa memblokir iklan bisa menurunkan CPC. Baca:
https://support.google.com/adsense/answer/6333976 Jadi, bagaimana bro? Masih "tertarik" dan percaya bahwa blokir iklan marketplace akan menaikan pendapatan AdSense anda?
Yuk diskusi di bawah :)
Referensi:
- Video Webinar Adsense
- Google AdSense Support
- Sedikit Opini Penulis
