Ayam Goreng Karawaci Sidoarjo - Kenikmatan Sesudah Drama Taksi Online
Assalamu'alaikum :)
#SabtuKuliner
Hari Minggu lalu, saya dan belum dewasa serta pak suami naik Bus Suroboyo (lagi), gak tanggung-tanggung, naiknya dari depan Royal Plaza dan turun di Terminal Bungurasih.
Lucky us, waktu tempuh bus dari depan Royal menuju ke Jembatan Merah, kemudian balik lagi melewati jalan Ahmad Yani lagi hingga ke terminal Bungurasih, tidak hingga menghabiskan waktu 2 jam.
Jika tidak, bisa-bisa kami turun di tengah jalan, alasannya waktu berlakunya tiket sekali naik yaitu maksimal 2 jam, dan kami sudah gak punya stiker naik bus lagi hahaha.
![]() |
Muka ngantuk gegara kelamaan di atas Suroboyo Bus |
Sebearnya ini kali ketiga kami naik Bus Suroboyo dan si kakak ketagihan, mumpung masih punya stiker naik bus hasil menukarkan botol kosong di Terminal Bungurasih beberapa waktu lalu.
Tapi sebelumnya kami menentukan turun di halte sebelum terminal Bungurasih yaitu Kerto Menanggal, alasannya di Bungurasih dengar-dengar sulit sanggup taksi online alias dihentikan oleh taksi konvensional dkk.
Ternyata, beberapa waktu sebelumnya kami mendapat bocoran, katanya sudah sanggup naik taksi online dari jalan depan terminal, jadi sekalian deh kami turun di terminal biar si kakak makin hepi.
Namun ternyata..
Drama di mulai!
Kami hingga di terminal Bungurasih ketika hampir magrib, turun di kawasan mangkal bus Suroboyo yaitu di depan pintu keluar kendaraan beroda empat dari arah terminal.
Segera deh kami nyeberang jalan, dan order taksi online via gocar di halaman kantor PT Gudang Garam.
Hanya dalam beberapa detik, kami mendapat supir yang bakal menjemput, lihat di map aplikasi sih mobilnya gak jauh dari kawasan kami menunggu, tapi ditunggu-tunggu, mobilnya gak gerak sama sekali, gak ada pula telpon atau chat.
Sampai hasilnya sesudah menunggu hampir 10 menit si supir taxol nelpon.
Taxol : "Halo mbak, di mana posisi?"
Saya : Di depan pintu pagar kantor Gudang Garam pak"
T : "saya di depan Alfamart, mbak jalan saja ke sini"
S : "waduh, saya bawa barang sambil gendong bayi nih pak, tidak mengecewakan jauh ke situ"
T : "ya gak bisa, mbak yang ke sini, bila gak mau gak usah"
S : (tutup telpon)
Kesal banget gak sih, semacam kami mau naik taxol gratis aja, hhhh..
Setelah dicancel, saya menunggu sejenak kemudian order lagi, dan Alhamdulillah sanggup kendaraan beroda empat lainnya, dan kali ini pribadi di telpon.
Taxol : "Halo mbak, di mana posisinya?"
Saya : "Sesuai map pak, di depan kantor Gudang Garam"
T : "Sampeyan jalan ke depan sedikit, kendaraan beroda empat saya di depan Alfamart ini"
S : "Waduh jauh dong pak, bapak ke sini aja"
T : "Ya gak sanggup mbak, bila gak mau cancel aja gapapa"
S : (tutup telepon, kemudian cancel)
Bete maksimal deh, kenapa para supir taxol lebay begini ya? mereka kan naik mobil, apa salahnya mutar sebentar menjemput kami, toh juga kebetulan jalanan sudah gak semacet sebelumnya
Saking kesalnya saya ngajak si pak suami dan kakak untuk jalan mencari makan, sudah bete, laper pula!
Saya ingat pernah membaca status teman di media umum yang mana ybs makan di kawasan makan erat Bungurasih dan namanya Koki Kita.
Namun kata papi, tempatnya masih jauh dari lokasi kami menunggu, tapi alasannya sudah bete, saya tetap jalan menuju ke kawasan makan tersebut.
Dan ternyata, sesudah berjalan agak lama, kami bertemu dengan kendaraan beroda empat para taxol yang saya cancel sebelumnya, si pak suami ngajak naik aja, tapi saya sudah terlalu kesal. Kaprikornus ogah!
Usut punya usut ternyata taxol masih dihentikan mengambil penumpang depan Bungurasih, mereka hanya berani beroperasi agak jauh dari pintu masuk terminal, makanya kami disuruh jalan dikit ke depan.
Masalahnya, cara nyuruhnya gak sopan banget, seolah kami numpang gratis, sebel banget kan.
Coba gitu ngomong yang baik, "Maaf mbak, taksi online dihentikan ambil penumpang di situ dan saya gak berani langgar, sanggup jalan dikit lagi ke depan gak? saya tunggu persis depannya Alfamart"
Kalau gitu ngomongnya kan enak, saya juga gak persoalan disuruh jalan dikit, tapi CARANYA itu loh!
Setelah melewati kendaraan beroda empat taxol tersebut, handphone saya masih bunyi, ternyata dari si bapak supir taxol tersebut, lebay deh si bapak, orang udah saya cancel juga.
Kami tetap jalan dengan mata tetap awas melihat kali aja ada kawasan makan yang higienis dan nyaman.
Daaannn tiba-tiba, kami melihat sebuah kawasan yang tidak mengecewakan luas, meja kursinya tidak mengecewakan banyak dan pengunjungnya cuman sedikit (loh).
Iya, pengunjungnya sedikit sangat penting, alasannya tempatnya terbuka dan penuh kipas, sanggup dipastikan orang-orang bakal merokok di situ, dan saya parno banget akan asap rokok.
Si papi kemudian mengajak mampir saja, cobain sekalian makan malam, kebetulan kakak Darrell besoknya mau ujian, dan kami malah keluyuran hingga malam, lol.
Ternyata, namanya Ayam Goreng Karawaci, lihat di gambarnya sih tidak mengecewakan menarik, harganya pun gak mahal-mahal banget.
Ya sudah kami hasilnya memesan paket ayam yaitu paket ekonomis A seharga 25 ribu per paket.
Sayangnya paket ekonomis tersebut belum termasuk minum, jadi kami memesan minum lagi, es teh dan teh hangat.
Tidak berapa usang menunggu, pesanan kamipun datang.
Dan mata langsuung berbinar, ternyata paketnya tidak mengecewakan komplit dengan porsi yang tidak mengecewakan mengenyangkan (mungkin sangat mengenyangkan buat non busui, lol).
Penampakan paket ekonomis A
Paket tersebut terdiri dari nasi putih yang dibungkus kertas dengan ukuran tidak mengecewakan besar, sepotong ayam kampung goreng lengkap dengan kremesnya, sepotong tahu dan tempe goreng, sayur asem Jakarta yang lezat banget berdasarkan saya, sambal 2 macam (sambal terasi dan sambal apa ya itu namanya, sambal korek kali ya hahaha) serta lalapan.
![]() |
Dengan kekuatan henpon satu tangan, tangan lainnya megang bayi yang nyusuin, terciptalah foto ini hahaha |
Rasanya?
Menurut saya lezat banget!
Entah alasannya lapar atau memang enak, tapi bahkan kakak Darrell pun makan dengan lahap.
Ayamnya gurih banget, bumbunya meresap hingga ke tulang.
Kremesannya juga kriuk-kriuk banget, di tambah sambalnya yang pedasnya nampol banget.
Saya kasih 4 dari 5 deh untuk rasanya (menurut saya ya).
Sayangnya kami makan sambil terburu-buru, alasannya kakak Darrell belum berguru dan besoknya ujian.
Tapi tetap saja tidak mengurangi kenikmatannya.
Setelah makan, seketika rasa kesal pada taksi online menguar entah ke mana, mungkin kebawa perut yang kenyang lol.
Tempatnya
Ayam Goreng Karawaci Bungurasih ini tampaknya gres saja buka, jadi tempatnya masih gres dan bersih. Kursi-kursinya banyak dan nyaman, tempatnya tidak mengecewakan instagramable lah.
Tempatnya terbuka, banyak kipas angin di mana-mana sehingga udaranya gak panas.
Tapi gak tau juga sih bila siang gimana? mengingat di depannya yaitu jalanan yang seringgg banget macet, panas pula.
![]() |
Datang, pribadi pesan dulu ke kasir, bayar kemudian tunggu pesanan datang |
![]() |
Salah satu sudut tempatnya |
Biar aman, mending ke sana pas malam deh, atau sorean. Amannya lagi datangnya pas habis Magrib, terlebih bila membawa bayi/balita, mengingat tempatnya terbuka dan banyak perokok yang minta dikeplak, gak sadar diri merokok sembarangan,hiks.
Harga
Menurut saya sih standar ya bahkan cenderung murah, untuk ukuran masakan yang mengenyangkan plus lezat gitu, meskipun bila berdasarkan saya sayur asemnya kurang cocok mungkin di pengecap orang Jawa, alasannya rasanya sayur asem yang biasa saya makan di Surabaya gak sama rasanya kayak sayur asem Jakarta tersebut (ya iya bedalah, Rey!)
Menu
Selain paket ayam goreng kampung, ada juga paket ayam goreng broiler (paket B) 23K , paket Bandeng 32K, Paket Dori 35K, Paket angsa goreng 1/2 ekor 45K, dan banyak sekali paket lainnya.
Selain sajian dalam paket, ada pula masakan di luar sajian paket, sayangnya saya gak sempat foto menunya alasannya buru-buru, tapi lihat di gambar dindingnya sih ada pepes, ada kangkung, dan ke semuanya sajian khas Karawaci.
Next mau ke sana lagi, alasannya si papi dan kakak juga suka banget, kali aja di kasih diskon ama empunya alasannya saya review di blog ini hahaha.
Ada yang pernah nyobain ayam goreng Karawaci?
Kayaknya masakan ini populer juga ya, saya googling katanya ada banyak cabangnya di mana-mana, dan di Surabaya malah ada 3 cabang, dan saya gres kali ini nyobain.
Fix kami memang kudet persoalan masakan hahaha.
Ayam Goreng Karawaci Bungurasih Sidoarjo
Alamat :
Jl. Letnan jendral Sutoyo No.80, Bungur, Medaeng, Waru,
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61256
Semoga manfaat
Sidoarjo, 08 September 2018
Wassalam
Reyne Raea