Mengenal Satwa Liar
Mereka tepat itulah satu kata dari saya. Terkadang binatang liar sanggup kejam namun tak bersalah. Hewan liar hidup di semua ekosistem menyerupai hutan, padang pasir, padang rumput, hutan hujan dan dataran rendah. Biasanya kita tidak bekerjasama dengan binatang liar, tapi biasanya kita melihatnya di buku, majalah bergambar dan bentuk informasi visual lainnya. Karena menjadi pawang alami, binatang ini sering dijadikan subjek untuk beberapa presentasi visual menyerupai lukisan, film animasi dan film unggulan, dokumenter dan bentuk hiburan lainnya. Tapi seberapa banyak kita tahu ihwal binatang yang sangat menarik ini? Banyak dari kita telah usang berharap untuk bertemu dengan salah satu dari mereka, namun hanya sedikit yang mempunyai kesempatan untuk berinteraksi dengan mereka secara pribadi.
Bergabunglah dengan aku dan mari kita mengenal mereka lebih baik untuk meningkatkan lebih banyak kesadaran kita, dan pelajari betapa berharganya dan pentingnya pengetahuan mereka terhadap insan dan bagaimana kita sanggup membantu konservasi satwa liar.
Gajah
Ditemukan di habitat yang berbeda termasuk savana, hutan, padang pasir dan rawa, biasanya di bersahabat air, Gajah yaitu binatang terestrial terbesar di bumi. Mamalia besar ini, khususnya spesies Afrika, sanggup tumbuh setinggi 4 meter dan beratnya mencapai 7.000 kg. Rebus untuk gading gading mereka, Gajah terdaftar sebagai rentan untuk menjadi naluri oleh Perhimpunan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Selain gadingnya, Gajah mempunyai batang yang sangat khas, yang berfungsi dalam banyak hal termasuk pernapasan, penciuman, sentuhan, produksi yang menggenggam dan suara.
Badak
Hewan herbivora besar ini, yang mempunyai berat sekitar satu ton atau lebih, dianggap sangat terancam punah. Diburu tanduk mereka, yang dibeli dan dijual di pasar gelap, mereka umumnya makan di tumbuhan berdaun sebagai bab dari masakan mereka. Di alam liar, satu-satunya bahaya terhadap warak orang bakir balig cukup akal tidak lain yaitu manusia. Meskipun mereka dikenal alasannya yaitu tangguh, mereka gampang direbus terutama ketika mereka minum, yang menciptakan mereka rentan terhadap pemburu. Tanduk mereka, terutama terdiri dari keratin, banyak dipakai dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Karena perburuan liar mencapai tingkat rekor, untuk mencegah perburuan di kawasan tertentu, warak telah ditenangkan dan tanduk mereka dilepaskan.
Jerapah
Hewan terestrial hidup tertinggi yang tingginya setinggi 5-6 m dan mempunyai berat rata-rata 1.600 kg untuk laki-laki dan 830 kg untuk wanita. Hewan ruminansia terbesar, ia memakan pohon akasia, yang kaya akan kalsium dan protein yang diharapkan untuk menopang pertumbuhannya. Nama spesiesnya mengacu pada penampilan menyerupai unta dan bercak warna pada bulunya. Dengan leher dan kaki yang sangat panjang, ossicones yang tanduk dan rujukan mantel yang khas, Jerapah sanggup hidup hingga 25 tahun di alam bebas.
Unta
Terkemuka untuk punuknya dan sepasang bulu mata keriting, panjang, dua baris, yang melindungi matanya dari pasir dan debu, Unta sanggup tinggal di beberapa tempat yang paling gersang di dunia. Unta mencapai kematangannya pada usia 6-7 tahun dan sanggup menimbang sekitar 551 lbs. (250 kg) hingga 1500 lbs. (680 kg), dan bangun sekitar 6 kaki (1,8 m) hingga 6 1/2 kaki (2 m) tinggi di bahu. Bertentangan dengan mitos umum, seekor punuk unta tidak secara eksklusif menyimpan air, tapi ini yaitu konsentrasi lemak, yang meminimalkan dampak isolasi yang akan dimiliki lemak ketika didistribusikan ke seluruh tubuhnya, membantu bertahan di kawasan beriklim panas.