Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perkenalkan Amp Viewer Dan Amp Cache, Sekarang Bing Semakin Amp-Friendly

Bing Baru Saja meluncurkan AMP Viewer di Mesin Pencari karya Microsoft Tersebut

AMP Blogger - Sebagai salah satu mesin pencari pesaing Google, Bing kini semakin berbagi fitur-fiturnya. Mulai dari meluncurkan Bing News, penambahan fitur pada bing Webmaster, dan lain-lain. 


Baru-baru ini Bing mulai semakin Google-able setelah meluncurkan fitur AMP Viewer dan support AMP Cache, yang tentu saja sangat dinantikan oleh halaman website berbasi AMP HTML. Sebenarnya Bing sudah 'join' dengan AMP HTML pada 2016 yang lalu, namun pengembangan AMP Viewer dan AMP cache gres direalisasikan beberapa waktu yang lalu.

Apa Itu AMP Viewer?

AMP Viewer adalah sejenis algoritma yang membantu mesin pencari menemukan halaman website berbasis AMP HTML. Halaman website berbasis AMP yang ditemukan melalui keywords tertentu di Bing akan ditandai dengan icon petir AMP, sama halnya menyerupai dikala anda mencari sesuatu melalui Google.

Sebagai salah satu search engine besar nampaknya Bing mulai sadar psikologi pengguna mesin pencari yang lebih 'melakukan klik' pada hasil pencarian yang ditandai dengan ikon petir khas AMP.

Saran untuk webmaster AMP HTML

Protokol AMP memperlihatkan kemampuan untuk menyimpan cache dan melayani konten AMP yang disalin yang disalin yang dipublikasikan di web, mengatakan pengalaman pengguna yang lebih cepat di Bing. 

Untuk memungkinkan AMP menerbitkan konten dalam Bing, Anda harus mengizinkan Bingbot (perayap kami) untuk mengambil konten AMP dan mengizinkan pembagian sumber daya asal-asal (CORS) untuk domain Bing. 

Sebagian besar situs yang diaktifkan AMP dan pengiklan telah mengotorisasi pembagian CORS untuk domain ampproject.org, tetapi kini juga perlu bing-amp.com ke daftar yang diizinkan.

Optimasi Trafik dari Bing

Untuk melaksanakan meningkatkan secara optimal di mesin pencari Bing, hendaknya anda terlebih dahulu melaksanakan penambahan situs di Webmaster Bing, kemudian memverifikasi kepemilikan domain anda. Setelah itu anda bisa mengirim sitemap.xml pada blog anda.

Referensi: 
  • https://www.ampproject.org/latest/blog/introducing-bing-amp-viewer-and-bing-amp-cache/
  • https://blogs.bing.com/Webmaster-Blog/September-2018/Introducing-Bing-AMP-viewer-and-Bing-AMP-cache