Arti Pansos, Pola Dan Ciri-Cirinya Dalam Acara Media Sosial
Apa itu Pansos? Pansos sanggup didefenisikan sebagai istilah bahasa gaul yang digunakan dalam kehidupan bersosial media. Sering istilah ini digunakan oleh anak muda dan generasi milenial. Kepanjangan pansos ialah Panjat Sosial. Sesuai namanya, ini merujuk kepada insan yang suka mencari perhatian banyak orang, apalagi dalam kehidupannya di Media Sosial menyerupai Facebook, Instagram, Twitter atau YouTube.
Istilah pansos sangat berkaitan dengan yang namanya bait. Buat sobat yang belum tahu apa itu bait, ialah kata serapan yang berasal dari bahasa inggris, yang mempunyai artik kata pancing. Bait berarti ialah segala sesuatu konten yang mempunyai tujuan untuk memancing perhatian banyak orang, baik itu yang bersifat baik atau buruk
Istilah pansos juga tidak hanya ada di Indonesia, orang bule atau luar negeri juga sering melakukannya kok. Mereka biasanya menyebutnya dengan istilah Attention Seeker alias Pencari perhatian. Menurut beberapa sumber, bahwa ada juga yang menyebutkan sebagai istilah social climber.
Baca juga : Macam Kejahatan dan Kriminalitas di Sekitar Kita dan Cara Mengatasinya
Sebagai salah satu generasi pengguna media umum paling besar, milenial ialah yang paling sering terpapar perbuatan pansos ini. Mereka beranggapan bahwa untuk sanggup menjadi terkenal, harus melaksanakan sesuatu yang fenomenal dan menjadi viral.
Sobat sanggup melihat saja, beralihnya keinginan bawah umur muda yang dikala ini lebih condong bercita cita menjadi entertainer, content creator dan juga influencer, ketimbang mempunyai keinginan untuk menjadi atlet atau pengusaha misalnya.
Tentu saja memang hari ini tidak salah, tujuan untuk menjadi eksis di dunia maya apabila sudah menjadi passion, sanggup menjadi Suatu profesi. Apalagi dikala ini banyak sekali yang diberitakan mengenai konten kreator yang mempunyai penghasilan selangit.
Kegiatan panjat sosial sanggup dicirikan dari beberapa acara menyerupai dibawah ini :
1. Sangat menyukai mengunggah konten yang bersifat bait dalam jumlah besar, dan intensitas yang sering. Kaprikornus tidak hanya satu atau dua kali saja, akan tetapi sanggup berhari-hari, berminggu-minggu atau seterusnya hingga ia sendiri mungkin bosen, apalagi sahabat sahabat media sosialnya
2. Postingan yang dibentuk kebanyakan menerima respon tidak baik. Dan tetap dilanjut terus dan terus alasannya memang ingin populer, ingin terkenal di media sosial
3. Sering tag akun media umum dalam jumlah besar, padahal tidakkenal. Atau sering tag akun yang sudah terkenal duluan, atau sejenisnya. Walau begitu, tidak semua orang yang suka tag itu pansos. Hal ini tidak sanggup dikategorikan pansos, ketika foto bareng sahabat dan men-tag nya untuk dibilang pansos
4. Aktif di grup, bahkan sanggup dibilang hyperaktif. Yang jadi problem disini bukan aktifnya, melainkan gaya bahasanya yang aneh, atau biasa disebut alay. Dan juga sering menunjukkan komentar yang menyulut kepada pembahasan yang lebih dalam lagi
5. Sering komentar diluar topik yang sedang dibicarakan. Dan menyerupai tujuan dari awal, ia hanya memosting yang sekiranya memantik perhatian banyak orang, tidak peduli itu relevan atau tidak terhadap tema.
6. Tidak sanggup membaca suasana. Membuat candaan yang berlebihan, padahal sedang serius. Termasuk mengkomentari thread yang tidak relevan dengan keadaan. Dia melaksanakan nya dengan sengaja biar banyak orang yang berempati kepadanya.
7. Bertingkah menyerupai anak-anak, meskipun disekitarnya terdapat banyak orang dewasa
8. Melanggar hukum yang telah ditentukan oleh admin. Tidak hanya 1 atau 2 kali, tapi berkali-kali
9. Sering menciptakan postingan dengan niat bercanda, namun berlebihan.
10. Mengabaikan respon buruk yang diterima, dan terus melanjutkan sebagian besar, bahkan seluruh apa yang telah saya contohkan diatas ini.
Perlu diingat juga, langsung yang suka melaksanakan pansos ialah mereka yang suka mencari perhatian. Dan insan yang suka cari perhatian, tidak semuanya negatif. Beberapa langsung yang juga pansos dalam artian positif, menyerupai meramaikan sebuah grup atau komunitas biar tidak sepi. Atau sobat juga sanggup pansos menciptakan candaan untuk menyenangkan temen sahabat disekitarmu.
Tapi perlu diingat bahwa tidak mengandung sebagian besar dari ciri-ciri yang telah mimin sebutkan diatas. Contoh pansos ini bahu-membahu ciri-ciri diatas sudah mewakilkannya. Tapi, untuk sobat yang pingin tahu lebih, caranya mudah.
Cukup masuk ke grup-grup besar, yang isinya ada puluhan bahkan ratusan ribu anggota, kemudian lihat-lihat didalamnya. Lihat apakah ada satu atau dua akun yang suka bikin postingan bait, jumlah yang banyak dan dilakukan secara terus menerus? Mungkin itu akun pansos.
Istilah pansos ini lebih ramai digunakan oleh bawah umur muda, dan jarang saya lihat grup-grup dengan isi insan cukup umur terdapat yang suka pansos (walau mungkin ada beberapa).
Buat hukum yang ketat
Setiap akun yang melaksanakan kegiatan pansos dalam suatu kelompok media sosial, bahu-membahu sanggup diatasi dengan menciptakan peraturan yang ketat. Seperti contohnya setiap anggota atau followers atau subscriber dihentikan untuk menunjukkan komentar SARA, atau yang mengarah ke pada pertikaian dan perselisihan.
Melakukan kontrol
Nah walaupun dibentuk peraturan yang ketat, namun apabila admin, pengawas atau pemilik akun tidak benar-benar menunjukkan hukuman kepada akun yang melanggar, maka peraturan tersebut tidak ada gunanya. Disinilah pentingnya melaksanakan controlling terhadap acara dari akun-akun yang mulai melaksanakan pansos. Bila perlu block, kick dan report akun akun menyerupai itu.
Melakukan Diskusi Sehat
Diskusi yang membangun ialah diskusi yang bermanfaat, yaitu bersifat "memperbaiki" (ada hasil atau solusi), "mencerdaskan" (menambah ilmu pengetahuan), serta disampaikan dengan bahasa yang sopan lagi santun. Para penerima diskusi sangat perlu memperhatikan tata krama, etika, dan bersedia untuk open minded dalam menanggapi segala opini yang kemungkinan bertolak belakang dengan opini pribadi
Penting untuk mengesampingkan ego dan mengutamakan fakta serta logika. Fokus pada topik yang dibahas, jangan melenceng sana-sini demi membenarkan apa yang bahu-membahu tidak benar. Intinya, saling menghargai saja. Berbeda boleh, bermusuhan jangan. Spread love, not hate.
Perbanyak Membaca
Banyak membaca sanggup menjadi solusi ampuh dalam memberantas penyebaran hoax dan fenomena pansos. Sobat sanggup membentuk diskusi membangun yang berkualitas.
Terlepas dari itu, jangan lupakan adab. Hindari menunjukkan komentar dengan sifat menyerang secara personal dengan banyak sekali ucapan kasar. Itu namanya lisan abuse. Ingat, merasa sebenar apa pun kamu, jikalau cara penyampaiannya bernafsu dan tak berpendidikan, itu juga tak akan efektif.
Kaprikornus bahu-membahu pansos itu mempunyai nilai negatif dan positif, tergantung dari niat pelaku. Akan tetapi dominan orang beranggapan bahwa panser ialah kegiatan yang harus dihindari, alasannya sanggup mengakibatkan konflik bagi orang lain, dan riya bagi diri sendiri.
Apapun itu kau harus benar-benar bijak dalam beraktivitas di media sosial. Ingat selalu perkataan mimin ini, setiap ketikan teks yang kau terbitkan, akan dimintai pertanggungjawaban nanti di darul abadi kelak.
Baca juga : PanSos Bagian dari Depresi? Begini Cara Mengatasinya
Semoga dengan membaca uraian diatas sanggup menambah pengetahuan kita bersama mengenai istilah-istilah gres yang muncul dalam kehidupan di dunia maya atau media sosial. Dengan demikian, kita sanggup berguru untuk menghindari kegiatan pansos, tentu saja yang bersifat negatif.
Terima kasih sudah membaca dan berkunjung di blog , Jangan lupa untuk tekan tombol share di bawah untuk membagikan url artikel ini di sosial media milik kalian dan berikan juga komentar dibawah ini Sumber https://www.kosngosan.com/
Istilah pansos sangat berkaitan dengan yang namanya bait. Buat sobat yang belum tahu apa itu bait, ialah kata serapan yang berasal dari bahasa inggris, yang mempunyai artik kata pancing. Bait berarti ialah segala sesuatu konten yang mempunyai tujuan untuk memancing perhatian banyak orang, baik itu yang bersifat baik atau buruk
Istilah pansos juga tidak hanya ada di Indonesia, orang bule atau luar negeri juga sering melakukannya kok. Mereka biasanya menyebutnya dengan istilah Attention Seeker alias Pencari perhatian. Menurut beberapa sumber, bahwa ada juga yang menyebutkan sebagai istilah social climber.
Baca juga : Macam Kejahatan dan Kriminalitas di Sekitar Kita dan Cara Mengatasinya
Sebagai salah satu generasi pengguna media umum paling besar, milenial ialah yang paling sering terpapar perbuatan pansos ini. Mereka beranggapan bahwa untuk sanggup menjadi terkenal, harus melaksanakan sesuatu yang fenomenal dan menjadi viral.
Sobat sanggup melihat saja, beralihnya keinginan bawah umur muda yang dikala ini lebih condong bercita cita menjadi entertainer, content creator dan juga influencer, ketimbang mempunyai keinginan untuk menjadi atlet atau pengusaha misalnya.
Tentu saja memang hari ini tidak salah, tujuan untuk menjadi eksis di dunia maya apabila sudah menjadi passion, sanggup menjadi Suatu profesi. Apalagi dikala ini banyak sekali yang diberitakan mengenai konten kreator yang mempunyai penghasilan selangit.
Ciri Manusia Pansos
Kegiatan panjat sosial sanggup dicirikan dari beberapa acara menyerupai dibawah ini :
1. Sangat menyukai mengunggah konten yang bersifat bait dalam jumlah besar, dan intensitas yang sering. Kaprikornus tidak hanya satu atau dua kali saja, akan tetapi sanggup berhari-hari, berminggu-minggu atau seterusnya hingga ia sendiri mungkin bosen, apalagi sahabat sahabat media sosialnya
2. Postingan yang dibentuk kebanyakan menerima respon tidak baik. Dan tetap dilanjut terus dan terus alasannya memang ingin populer, ingin terkenal di media sosial
3. Sering tag akun media umum dalam jumlah besar, padahal tidakkenal. Atau sering tag akun yang sudah terkenal duluan, atau sejenisnya. Walau begitu, tidak semua orang yang suka tag itu pansos. Hal ini tidak sanggup dikategorikan pansos, ketika foto bareng sahabat dan men-tag nya untuk dibilang pansos
4. Aktif di grup, bahkan sanggup dibilang hyperaktif. Yang jadi problem disini bukan aktifnya, melainkan gaya bahasanya yang aneh, atau biasa disebut alay. Dan juga sering menunjukkan komentar yang menyulut kepada pembahasan yang lebih dalam lagi
5. Sering komentar diluar topik yang sedang dibicarakan. Dan menyerupai tujuan dari awal, ia hanya memosting yang sekiranya memantik perhatian banyak orang, tidak peduli itu relevan atau tidak terhadap tema.
6. Tidak sanggup membaca suasana. Membuat candaan yang berlebihan, padahal sedang serius. Termasuk mengkomentari thread yang tidak relevan dengan keadaan. Dia melaksanakan nya dengan sengaja biar banyak orang yang berempati kepadanya.
7. Bertingkah menyerupai anak-anak, meskipun disekitarnya terdapat banyak orang dewasa
8. Melanggar hukum yang telah ditentukan oleh admin. Tidak hanya 1 atau 2 kali, tapi berkali-kali
9. Sering menciptakan postingan dengan niat bercanda, namun berlebihan.
10. Mengabaikan respon buruk yang diterima, dan terus melanjutkan sebagian besar, bahkan seluruh apa yang telah saya contohkan diatas ini.
Contoh pansos
Perlu diingat juga, langsung yang suka melaksanakan pansos ialah mereka yang suka mencari perhatian. Dan insan yang suka cari perhatian, tidak semuanya negatif. Beberapa langsung yang juga pansos dalam artian positif, menyerupai meramaikan sebuah grup atau komunitas biar tidak sepi. Atau sobat juga sanggup pansos menciptakan candaan untuk menyenangkan temen sahabat disekitarmu.
Tapi perlu diingat bahwa tidak mengandung sebagian besar dari ciri-ciri yang telah mimin sebutkan diatas. Contoh pansos ini bahu-membahu ciri-ciri diatas sudah mewakilkannya. Tapi, untuk sobat yang pingin tahu lebih, caranya mudah.
Cukup masuk ke grup-grup besar, yang isinya ada puluhan bahkan ratusan ribu anggota, kemudian lihat-lihat didalamnya. Lihat apakah ada satu atau dua akun yang suka bikin postingan bait, jumlah yang banyak dan dilakukan secara terus menerus? Mungkin itu akun pansos.
Istilah pansos ini lebih ramai digunakan oleh bawah umur muda, dan jarang saya lihat grup-grup dengan isi insan cukup umur terdapat yang suka pansos (walau mungkin ada beberapa).
Cara Mengatasi PanSos
Buat hukum yang ketat
Setiap akun yang melaksanakan kegiatan pansos dalam suatu kelompok media sosial, bahu-membahu sanggup diatasi dengan menciptakan peraturan yang ketat. Seperti contohnya setiap anggota atau followers atau subscriber dihentikan untuk menunjukkan komentar SARA, atau yang mengarah ke pada pertikaian dan perselisihan.
Melakukan kontrol
Nah walaupun dibentuk peraturan yang ketat, namun apabila admin, pengawas atau pemilik akun tidak benar-benar menunjukkan hukuman kepada akun yang melanggar, maka peraturan tersebut tidak ada gunanya. Disinilah pentingnya melaksanakan controlling terhadap acara dari akun-akun yang mulai melaksanakan pansos. Bila perlu block, kick dan report akun akun menyerupai itu.
Melakukan Diskusi Sehat
Diskusi yang membangun ialah diskusi yang bermanfaat, yaitu bersifat "memperbaiki" (ada hasil atau solusi), "mencerdaskan" (menambah ilmu pengetahuan), serta disampaikan dengan bahasa yang sopan lagi santun. Para penerima diskusi sangat perlu memperhatikan tata krama, etika, dan bersedia untuk open minded dalam menanggapi segala opini yang kemungkinan bertolak belakang dengan opini pribadi
Penting untuk mengesampingkan ego dan mengutamakan fakta serta logika. Fokus pada topik yang dibahas, jangan melenceng sana-sini demi membenarkan apa yang bahu-membahu tidak benar. Intinya, saling menghargai saja. Berbeda boleh, bermusuhan jangan. Spread love, not hate.
Perbanyak Membaca
Banyak membaca sanggup menjadi solusi ampuh dalam memberantas penyebaran hoax dan fenomena pansos. Sobat sanggup membentuk diskusi membangun yang berkualitas.
Terlepas dari itu, jangan lupakan adab. Hindari menunjukkan komentar dengan sifat menyerang secara personal dengan banyak sekali ucapan kasar. Itu namanya lisan abuse. Ingat, merasa sebenar apa pun kamu, jikalau cara penyampaiannya bernafsu dan tak berpendidikan, itu juga tak akan efektif.
Kata Penutup
Kaprikornus bahu-membahu pansos itu mempunyai nilai negatif dan positif, tergantung dari niat pelaku. Akan tetapi dominan orang beranggapan bahwa panser ialah kegiatan yang harus dihindari, alasannya sanggup mengakibatkan konflik bagi orang lain, dan riya bagi diri sendiri.
Apapun itu kau harus benar-benar bijak dalam beraktivitas di media sosial. Ingat selalu perkataan mimin ini, setiap ketikan teks yang kau terbitkan, akan dimintai pertanggungjawaban nanti di darul abadi kelak.
Baca juga : PanSos Bagian dari Depresi? Begini Cara Mengatasinya
Semoga dengan membaca uraian diatas sanggup menambah pengetahuan kita bersama mengenai istilah-istilah gres yang muncul dalam kehidupan di dunia maya atau media sosial. Dengan demikian, kita sanggup berguru untuk menghindari kegiatan pansos, tentu saja yang bersifat negatif.
Terima kasih sudah membaca dan berkunjung di blog , Jangan lupa untuk tekan tombol share di bawah untuk membagikan url artikel ini di sosial media milik kalian dan berikan juga komentar dibawah ini Sumber https://www.kosngosan.com/
