Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tentang Niche Blog

 ngomongin blog itu masuk ke dalam tema  Tentang Niche Blog

Assalamu'alaikum :)

#TuesdayTechno

Apa niche blog kamu?


Btw, ngomongin blog itu masuk ke dalam tema techno bukan ya? anggap aja iya ya, lol.
Salah satu hal yang bikin para blogger galau yakni NICHE BLOG.
Secara, niche blog juga seringnya menentukan job atau penghasilan bagi blog kita.

Apa itu Niche Blog?

Niche blog yakni tindakan membuat blog dengan maksud menggunakannya untuk memasarkan ke ceruk pasar tertentu. Niche blog mungkin menarik bagi "wilayah geografis, industri khusus, etnis atau kelompok usia, atau kelompok orang tertentu lainnya." Wikipedia (Inggris)

Hampir sebagian besar job buat blogger, selalu menyertakan syarat niche blog. Mungkin alasannya yakni hal tersebut, sebagian blogger menentukan punya beberapa blog, semoga sanggup masuk ke dalam beberapa persyaratan niche blog.

Kalau saya sendiri, tetap pada pendirian.
Menggunakan niche atau tema macam-macam/umum, dan biar kerennya sih saya menyebutnya niche LIFESTYLE , semoga masuk ke dalam bermacam-macam niche, alasannya yakni lifestyle itu lingkupnya luas bukan? kan? kan? :D

Alasan menentukan blog dengan niche bermacam-macam yakni simple, alasannya yakni blog saya yakni personal blog.
Loh, emangnya kenapa kalau personal blog? bukannya hampir semua blogger juga mengolah personal blog masing-masing?

Ya gak kenapa-kenapa sih.
Cuman, menurut dan bagi saya, personal blog itu yakni blog mengenai diri saya, tempat saya branding ((jika tujuannya ingin dikomersilkan))
Jika ada sebuah merk ingin bekerja sama dengan saya, tentunya dengan tujuan memasarkan produk mereka melalui blog saya, maka hal yang akan terjadi adalah, saya memasarkan produk mereka melalui diri saya, atau dengan kata lain, konsumen tertarik alasannya yakni saya.

Ya ampun, plis jangan eneg berjamaah baca kenarsisan saya yak hahaha.

Sebenarnya ilmu tersebut saya dapatkan dari bisnis yang saya pelajari sebelum serius mengelola blog ini.
Iyaaa... ilmunya dari bisnis Oriflame.
Dalam Oriflame, kami selalu diajarkan bahwa "People join Oriflame because of YOU, not Oriflame"
Keren yak, cerdik banget Oriflame muji-muji konsultannya biar melambung setinggi angkasa, lol.

Oke, mari kita tinggalkan sejenak Oriflame, dan kembali ke Niche blog.
Sering banget saya membaca beberapa postingan para blogger senior yang pendapatnya berbeda-beda mengenai niche blog.

Ada yang mengatakan, ngeblog itu wajib menentukan niche nya secara lebih spesific , ada pula yang menyampaikan gak dilema campur-campur, toh ada niche yang namanya lifestyle, yang kebanyakan dipakai untuk tema yang sangat luas.

Setidaknya, begini alasan saya menentukan tema bermacam-macam atas nama lifestyle di blog ini :

1. Karena ini yakni personal blog saya, menggunakan nama saya dan menceritakan pengalaman saya.

Kembali ke tujuan awal saya membuat blog ini yakni untuk meninggalkan jejak, untuk membuatkan gosip dan pengalaman apa saja yang pernah saya alami dalam hidup ini.

Thats way, kalau teman-teman yang sering mengunjungi blog ini (GR!) niscaya tau, 99% isi blog ini bercerita ihwal saya.
Setidaknya rujukan pikir saya ihwal sesuatu masalah.

Bahkan, semua sponsored post harus ditulis berdasarkan kisah saya, bila seandainya belum pernah saya alami, ya dijadikan semacam dongeng wishlist saja.

2. Agar pandangan gres menulis tidak stuck pada satu tema saja, sehingga menjadikan malas menulis.

Sering terjadi, blog jadi sepi, banyak sarang laba-labanya alasannya yakni si empunya blog galau mau nulis apa, gak ada pandangan gres sama sekali buat nulis.
ya iya, gimana mau ada ide, temanya terbatas.

Untuk lebih memahami hal tersebut, makanya saya buat tema harian di blog ini.
Hasilnya? saya sering mengalami stuck ide, terutama di tema beauty dan traveling serta kuliner.
Secara, menulis konten beauty itu tidak mengecewakan rempong, harus nyiapin foto-foto komplemen yang terus terang, saya masih amat sangat butuh banyak berguru untuk memotret dengan baik.

Demikian pula dengan konten traveling dan kuliner, atuh mah saya jarang traveling, hiks. Demikian pula kuliner, sering sih makan di luar, tapi untuk kuliner yang itu-itu lagi, atau makan kuliner gres tapi lupa di foto (Emak Problem).
Terus mengapa ada tema traveling dan kuliner, Rey?
Ya kan saya juga pernah traveling dan kulineran, meskipun jarang hehehe, dan saya ingin membuatkan kisah tersebut.

Bayangkan kalau saya menentukan tema travel blogger atau food blogger, dijamin blog saya sepiiiiii ngalahin kuburan hahaha.

3. Karena blog ini sebagai pencarian jati diri *tsah, maksudnya dalam menentukan niche blog.

Saya gak tau niscaya kapan waktunya, tapi insha Allah ke depannya saya bakal membuat blog dengan niche yang lebih spesific.
Nah, untuk menghindari blog tersebut malah membisu krik-krik gak ada update an, saya harus memastikan dulu, bergotong-royong saya lebih enjoy menulis tema apa?

Dari blog yang tema nya gak karuan ini, saya sanggup berguru mengenal diri sendiri, tema mana yang menyenangkan untuk saya tulis sehingga, mengisi blog bukanlah sebuah kewajiban tapi kebutuhan dan terasa menyerupai hiburan.

Dari beberapa ahad saya menerapkan tema harian yang berbeda, saya jadi tahu tema mana yang concern buat saya tulis.
Setidaknya sampai ketika ini, saya lebih enjoy menulis tema parenting dan marriage. Mungkin alasannya yakni tema tersebut yakni hal yang saya alami dalam keseharian.

4. Agar supaya tampil beda alasannya yakni unik.

Persaingan zaman sekarang? serem euyy...
Saya ingat waktu SD alasannya yakni takut bapak marah, saya kudu juara 1 mulu, dan saya ngerasain banget hebohnya bersaing dengan 1 orang sahabat yang cerdik di kelas yang sama.
Itu cuman 1 orang, gimana bersaing dengan para blogger?

Gak usah jauh-jauh deh, jumlah blogger di satu tempat saja, Surabaya contohnya ada banyak banget, dan biasanya setiap blogger punya lebih dari 1 blog.

Bayangkan bila harus bersaing dengan para blogger se Indonesia.

Mungkin ada yang bilang, "ah, saya mah santai saja, gak terlalu ngoyo"
Well, itu tidak sanggup berlaku buat saya, alasannya yakni dalam mengerjakan sesuatu saya selalu berusaha all out.
Dan menjadi blogger yakni merupakan pilihan profesi saya ketika ini.

Jadi, bersaing yakni hal yang harus dihadapi bagi seorang blogger.

Untuk itulah tampil beda itu penting, kalau hanya menulis konten yang keren ala-ala tabloid, itu mah udah banyak banget kan ya, mengapa orang harus baca di blog saya, sedang di website keren yang artikelnya diisi oleh para pakar, banyak banget kini ini.

Dengan menulis tema macam-macam, semua berdasarkan pengalaman sendiri, membuat saya sanggup memperkenalkan diri sendiri, sehingga bukan hanya blog ini yang dikenal orang, tapi juga empunya.

Setidaknya, begitulah alasan blogger amatiran ala-ala ini, lol.

Kalau teman-teman, lebih menentukan niche blog apa? dan apa alasannya? share dongggg :)

Sidoarjo, 06 November 2018

Wassalam

Reyne Raea