Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kupas Tuntas Pengertian Dan Kegunaan Dari Cairan Parafin

Parafin. Sumber : Alibaba

Apa itu Cairan Parafin?


Cairan Parafin dalam dunia Kimia sanggup disebut juga dengan Alkana dengan formula umum CnH2n+2.

Cairan Parafin Merupakan cairan yang mempunyai sifat yang gampang larut dalam eter, benzena, CS2, pada minyak yang menguap, dalam hampir seluruh jenis minyak lemak yang hangat, susah larut pada etanol absolut, tidak mempunyai rasa, tidak larut di dalam air, putih atau bening, tidak larut pada alkohol dan gliserin, berupa cairan minyak kental yang tembus cahaya atau sedikit buram, tidak mempunyai basi dan sedikit berminyak.

Pada permasalahan sifat Cairan Parafin ini yaitu sanggup teroksidasi dengan pemanasan dan juga cahaya yang sanggup membentuk senyawa gres (senyawa peroksida dan karboksilat) yang mempunyai basi dan rasa.

Molekul cairan Parafin yang paling sederhana ialah metana dengan rumus : CH4. Hal ini merupakan sebuah gas dalam temperatur suatu ruangan.

Lalu untuk jenis anggota yang lebih berat yaitu sebuah cairan pada temperatur suatu ruangan yaitu dengan oktan C8H18. Sedangkan untuk bentuk padat parafin yang disebut dengan lilin parafin mempunyai molekul terberat yang oktannya dimulai dari C20H42 mencapai C40H82.

Jadi untuk Lilin Parafin lebih merujuk pada benda dengan bentuk padat pada n = 20-40.

Carl Reichenbach merupakan orang yang pertama kali menemukan Lilin Parafin pada tahun 1830.

Lilin Parafin dengan oktan C25H52 merupakan materi yang baik untuk menyimpan panas. Mempunyai kapasitas panas spesifik sekitar 2,14 - 2,9 J/g K. Sedangkan panas fusi ialah dari 200 - 220 J/g.

Kegunaan Cairan Parafin Ditinjau Dari Beberapa Segi


Dalam Segi Farmakologi


Jika dilihat dari segi Farmakologi, cairan parafin sanggup dipakai sebagai zat yang aktif yaitu untuk obat konstipasi (susah BAB) yang bertugas sebagai laksatif emolien atau lubrikan.

Mengapa sanggup demikian? Karena laksatin emolien ini bertugas melapisi cairan feses yang menimbulkan efek licin jadi akan mempermudah jalannya feses menuju kanal pembuangan.

Dan juga, cairan parafin akan melekat pada dinding kolon yang menawarkan efek hidrofobik. Yaitu proses menghambat penyerapan air di kolon (usus besar) dan tidak perlu diabsorpsi.

Cairan Parafin Memiliki efek samping jikalau proses diabsorpsi sedikit yaitu menimbulkan reaksi granulomatosa. Dan juga beberapa efek samping lainnya yaitu sanggup menimbulkan pneumonia lipoid dan gangguan perembesan vitamin yang larut dalam lemak.

Dalam Segi Farmasetis


Jika dilihat dari segi Farmasetis, Cairan Parafin biasanya dipakai dalam bentuk minyak atau sebagai pembawa dalam sistem emulsi. Baik dalam sediaan semi-cair atau cair. Dengan demikian, Cairan Parafin berguna sebagai pelarut senyawa - senyawa yang larut dalam minyak mineral dari Segi Farmasetis.

Jika cairan parafin ingin dipakai dalam sediaan farmasi, baik untuk zat aktif atau sebagai zat pembawa, harus ditambahkan dengan antioksidan.

Cairan Parafin ialah senyawa hidrokarbon yang sanggup teroksidasi menjadi senyawa gres yakni senyawa peroksida dan lalu akan terurai sesuai reaksi menyerupai ini:

Reaksi cairan Parafin



Terimakasih sumber warta artikel kepada:
https://id.wikipedia.org/wiki/Parafin
https://trisqie.wordpress.com/paraffin/
https://iartikelindo.blogspot.com/search?q=paraffain-liquid-kegunaan-dan-oksidasi
https://iartikelindo.blogspot.com/search?q=paraffain-liquid-kegunaan-dan-oksidasi

Sumber https://pedialuqman.blogspot.com/