Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Cara Mendapat Cpc Adsense Yang Tinggi?

Bagaimana Cara Mendapatkan CPC AdSense Yang Tinggi?

  - Sebagai seorang publisher AdSense, tentunya semua blogger ingin mendapat nilai CPC atau BPK yang tinggi. Jika CPC sebuah iklan mempunyai rata-rata Rp. 7.000,- dan sehari iklan sanggup diklik sampai 100, maka Blogger tersebut dalam satu hari sanggup mendapat sedikitnya Rp. 700.000,-

Namun sayangnya, nilai CPC tidak selalu tinggi, kadang hanya mencapai Rp. 300,-, bahkan sanggup kurang dari segitu. Kenapa sanggup menyerupai ini? Banyak faktor yang menyebabkan berbedanya nilai CPC setiap iklan. 

Kali ini, akan membahas hal yang mempengaruhi nilai CPC, dan tentu saja menjelaskan cara untuk mendapat CPC yang tinggi. 

Apa itu CPC?



CPC (BPK) atau Cost Per Click merupakan ukuran pembayaran atau komisi yang diberikan pengiklan setiap pengunjung sebuah web melaksanakan klik iklan. Di dashboard Google AdSense, biasanya nilai CPC yang muncul merupakan rata-rata dari setiap jenis iklan yang diklik.

Cara Mendapatkan CPC Tinggi

Di bawah ini, saya akan lebih banyak menjelaskan perihal faktor yang mempengaruhi CPC dan juga sedikit membahas mengenai solusi untuk mendapat CPC yang tinggi. Mohon dibaca dengan seksama.

1. Niche Konten / Web

Konten sebuah website menjadi faktor utama kenapa CPC tinggi atau rendah. Jika anda mempunyai sebuah blog yang bertemakan Asuransi, Perbankan, Finansial, maka CPC yang didapatkan tentu akan sangat berbeda dengan  blog bertema Tutorial Blog.

Niche blog finansial mempunyai bayaran iklan yang relatif tinggi dari pada niche lainnya. Hal ini dikarenakan value user untuk niche tersebut merupakan kelas menengah - atas. Robot iklan akan membaca habbit user melalui cookies dan cache untuk mengetahui value setiap user.

Solusinya, fokuskan kepada konten-konten yang mempunyai CPC tinggi. Jika anda sudah terlanjur fokus pada satu niche selain niche tersebut, coba untuk meingkatkan trafik ke website anda untuk menaikan penghasilan AdSense.

2. Negara Tertarget

Negara tertarget juga merupakan faktor utama yang mempengaruhi nilai CPC iklan. Kita tahu bahwa negara di asia tenggar khususnya Indonesia mempunyai nilai yang sangat kecil, bahkan lebih sering kurang dari Rp. 1.000,-.

Solusi untuk persoalan ini, coba untuk menciptakan sebuah konten yang menargetkan negara lain. Caranya, dengan menciptakan konten khusus berbahasa inggris yang tentu akan menargetkan user secara Global. Konten bahasa inggris tentu menjadi pertimbangan bagi anda.

Berdasarkan pengalaman saya, berikut negara-negara dengan nilai CPC besar:
  • Canada
  • Norwegia
  • New Zealand
  • Amerika Serikat
  • Taiwan
  • Singapura
Lalu, mengapa setiap negara mempunyai angka CPC yang berbeda? 

Selain dipengaruhi dari nilai mata uang setiap negara, CPC yang berbeda  juga dipengaruhi dari lelang iklan oleh pengiklan. Seperti yang kita tahu, Google AdWords punya sistem yang dinamakan lelang iklan. 

Di negara-negara dengan nilai CPC tinggi, para perusahaan sudah sadar akan iklan digital. Maksudnya, mereka lebih banyak mengiklankan melalui internet, dibandingkan di TV atau media mainstream lainnya. 
Sehingga persaingan ketika lelang iklan akan semakin sengit dan mereka berlomba-lomba untuk menaikan nilai CPC semoga iklan tayang lebih banyak dan mendapat audience yang lebih besar.
Namun, negara-negara tersebut tetaplah hanya sebagai acuan. Karena faktor terbesar bergotong-royong untuk mendapat CPC yang tinggi ialah tergantung dari value user


3. Ukuran dan Jenis Iklan

Mengutip dari Webinar Google AdSense Indonesia tanggal 28 November kemarin, salah satu faktor lain yang mempengaruhi nilai CPC ialah ukuran iklan. Ukuran yang biasanya mendapat nilai CPC yang tinggi yaitu:
  • Desktop : 728X90
  • Mobile: 300X100
  • Desktop; 160X600
  • Mobile: 336X280
Ukuran tersebut kuat terhadap nilai CPC dikarenakan biasanya iklan tersebutlah yang paling sering diklik oleh user. Hal ini yang menciptakan tarif yang dikenakan kepada pengiklan akan lebih besar. 

Solusi untuk ini, coba atau ganti ukuran yang anda gunakan sekarang. Misalkan dari ukuran iklan mobile 300X250, ubah menjadi 300X250.

Selain itu, Jenis Iklan juga berpengaruh. Anda sanggup mencoba untuk mengaktifkan iklan text dan gambar. Jangan hanya memakai iklan text, dan memblok iklan gambar. Karena iklan gambar belum tentu lebih tinggi dari iklan text, begitupun sebaliknya.

4. Waktu  / Tren Musiman 

Waktu juga menjadi faktor yang mempengaruhi nilai CPC sebuah iklan. Iklan yang tayang pada animo tertentu, misalkan iklan di akhir tahun dan animo libur menyerupai Lebaran, akan mempunyai angka CPC yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan angka CPC pada awal tahun. 

Hal ini disebabkan lantaran biasanya, nilai beli masayarakat / user pada selesai tahun akan lebih meningkat. Sehingga pengiklan akan lebih banyak melaksanakan promosi, yang secara otomatis bidding atau lelang iklan akan semakin ketat. Untuk meraih konsumen yang lebih banyak, mau tidak mau pengiklan harus meningkatkan nilai CPC dari biasanya.

Baca juga: Cara Memaksimalkan Pendapatan AdSense di Musim Liburan

Selain itu, biasanya selesai tahun menjadi waktu penghabisan anggaran dana iklan. Pengiklan akan menghabiskan sisa budget iklan tahun ini di selesai tahun. 

Untuk memanfaatkan momen selesai tahun inilah, coba anda untuk lebih banyak mengupdate artikel di sekitar bulan desember. Dan coba menaikan trafik website dengan melaksanakan promosi, ataupun dengan teknik SEO.

5. Jangan Blokir Iklan Jika Memungkinkan

Ada anggapan bahwa, memblokir beberapa iklan dari marketplace akan mempebaiki CPC dan meningkatkan CTR. Nampaknya ini sedikit keliru, bila mengutip dari setiap Webinar yang dilakukan Google AdSense.

Nyatanya, semakin banyak sebuah iklan diblokir oleh publisher, makan iklan tersebut dianggap mempunyai kualitas yang rendah, dan tentu saja akan menurunkan nilai CPC iklan tersebut lantaran tidak banyak situs yang mau menampilkan iklan tersebut.

Contoh, ada 1.000 publisher iklan yang memblokir iklan dari Tokopedia. Robot iklan akan menganggap iklan tersebut berkualitas rendah, dan otomatis akan menurunkan CPC ke titik terendah dari biasanya.

Hal ini tentu saja akan merugikan para publisher iklan. Justru berdasarkan data, iklan dari marketplace Indonesia menjadi penyumbang terbanyak di Google AdWords.

-----

Itulah 5 faktor yang mempengaruhi nilai CPC sebuah iklan. Dari 5 faktor dan solusi yang saya bahas d atas, sanggup menjadi contoh anda. Semoga bermanfaat ya :)