Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Libgdx, Game Development Framework Yang Gratis, Ringan, Dan Handal



Pada artikel-artikel sebelumnya, saya banyak membahas wacana game engine Unity. Mulai dari awal buat blog hingga kini mungkin yang ada di blog ini 80% artikel membahas wacana Unity. Pada artikel kali ini saya akan sedikit me-review game engine lain yang mungkin sanggup dijadikan pertimbangan dan alternatif lain selain Unity. Sebelumnya saya juga pernah membahas wacana sebuah game engine gratis untuk Android berjulukan andengine. Nah... Kali ini saya akan membahas wacana sebuah engine gratis lainnya berjulukan LibGDX. Ok.. Apa itu LibGDX serta kelebihan dan kelemahannya akan segera kita bahas di bawah.

LibGDX merupakan suatu game-development framework yang dikembangkan oleh LibGDX sendiri dimana sebagian besar framework ini ditulis dalam bahasa java meskipun pada beberapa komponen ditulis memakai C++. LibGDX bersifat cross platform dimana game yang dihasilkan sanggup di jalankan pada beberapa platform menyerupai Windows, Linux, Mac OS X, Android, WebGL dan iOS. LibGDX sanggup di download secara gratis di situs resmi libGDX.

Proses development libGDX secara umum memakai bahasa pemrograman java dan sesuai dokumentasi resmi libGDX disarankan untuk memakai editor eclipse, meskipun pada penerapannya dimungkinkan untuk memakai editor lain menyerupai Intelij Idea. Sekedar info, pengembangan game memakai libGDX yang memakai editor Intelij Idea akan memerlukan konfigurasi proyek komplemen biar game bisa berjalan, berbeda dengan memakai eclipse yang tinggal import dan siap digunakan.

Hampir sama menyerupai Unity, meskipun libGDX tersedia untuk aneka macam platform namun kelebihan libGDX ini ialah proses development dan debugging sanggup dilakukan hanya dengan memakai komputer desktop (dalam hal ini saya memakai windows) tanpa memerlukan perangkat lain. Setelah debugging siap maka kita sanggup melaksanakan compile dan uji coba sesuai dengan platform yang diinginkan. Hal ini sangat memudahkan alasannya ialah proses compile dan running kegiatan menjadi lebih cepat.

Untuk urusan math dan physic, libGDX secara default menyerahkan kepada Box2D sebagai physic engine-nya. Bagi Anda kalangan game developer mungkin sudah sangat familiar dengan physics engine yang satu ini. Tidak perlu saya jelaskan panjang lebar, yang terang Physics engine yang satu ini sudah sangat populer dan tidak diragukan lagi kemampuannya.

Pada libGDX juga tersedia aneka macam 3rd party component, menyerupai tween engine (untuk menciptakan animasi menjadi smooth), box2d (seperti yang dijelaskan diatas),  dan aneka macam tools 3rd party lainnya (misal untuk multi player, leaderboard, dsb).

Beberapa fitur-fitur lainnya ialah libGDX bisa menangani aneka macam jenis input menyerupai keyboard, mouse, touch screen, bahkan lengkap dengan gesture detector. Untuk urusan simpan-menyimpan game dalam libGDX sudah tersedia lengkap semacam kelas berfungsi sebagai file manager. Output file yang disediakan sanggup berupa file json maupun xml.

Berikut ialah beberapa kelebihan libGDX
* Gratis, tidak ada splash screen, dan tidak mengharuskan developer untuk melaksanakan sesuatu apapun. Hasil produknya juga sanggup dikomersilkan tanpa harus menyebarkan laba (royalti) dengan libGDX.
* Mensupport pengembangan game dalam aneka macam platform menyerupai Windows, Linux, Mac OS X, Android, WebGL dan iOS.
* Proses development dan debugging sanggup dilakukan eksklusif di PC, tidak memerlukan perangkat lain menyerupai Android, iOS, dsb. Baru saat proses debugging siap sanggup dilakukan compile untuk perangkat yang diinginkan.
* Engine Physics sudah disediakan, secara default memakai Box2D.
* Save / load game sudah disediakan, dengan output berupa xml writer atau json.
* Tersedia aneka macam 3rd party, menyerupai leaderboard, multi player, tween, dsb.
* Dokumentasi lengkap, serta banyak tutorial bertebaran di internet.
* Performa game cukup tinggi

Berikut beberapa kelemahan libGDX 
* Sangat primitif, hanya ada code pada editor eclipse, tanpa tampilan visual. Tampilan visual hanya muncul saat game di run.
* Cukup sulit untuk pemula, apalagi kalau konsep OOP belum lancar akan memakan banyak waktu dalam proses development. 
* Proses development relatif lama, apalagi kalau dibandingkan dengan game engine berbayar menyerupai Unity, Flash, dsb. Berdasarkan pengalaman pribadi proses development akan memerlukan waktu 2-3 kali lebih usang dibandingkan dengan memakai engine Unity. 

Berikut beberapa rujukan capture pengembangan game memakai libGDX.

 saya banyak membahas wacana game engine  LibGDX, Game Development Framework yang Gratis, Ringan, dan Handal
gdx-setup-ui, user interface untuk menciptakan project baru

 saya banyak membahas wacana game engine  LibGDX, Game Development Framework yang Gratis, Ringan, dan Handal
Physics Body Editor sanggup dipakai untuk editor physics yang menghasilkan 
file json untuk di load sebagai physic collider di libGDX

 saya banyak membahas wacana game engine  LibGDX, Game Development Framework yang Gratis, Ringan, dan Handal
Texture Packer sanggup dipakai untuk menciptakan texture atlas yang sanggup di load di libGDX 

 saya banyak membahas wacana game engine  LibGDX, Game Development Framework yang Gratis, Ringan, dan Handal
 proyek libGDX di editor eclipse ADT

 saya banyak membahas wacana game engine  LibGDX, Game Development Framework yang Gratis, Ringan, dan Handal
 proyek libGDX di editor eclipse ADT

Mungkin sekian sedikit artikel dari saya, gak banyak sih, mungkin artikel selanjutnya ialah tutorial menciptakan sprite sederhana memakai libGDX, Ok.. kurang lebihnya saya mohon maaf, terima kasih sudah berkenan membaca blog saya yang ala kadarnya, tetap semangat dan terus berkarya ^^

Sumber http://duniadigit.blogspot.com/