Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ternyata Begini Cara Menyusun Prioritas Hidup Ke Dalam Angka



Assalamu'alaikum :)

Pernah gak sih merasa, tiba-tiba usia kita sudah segini saja, kemudian melihat pencapaian hidup yang hanya segitu-segitu saja, bahkan kita tiba-tiba merasa bahwa tekanan biaya hidup ketika ini begitu besar.
Mulai dari harga rumah yang terus melejit, biaya pendidikan anak yang bahkan SPP bulanannya di sekolah dasar (SD) mengalahkan biaya SPP bulanan kita sewaktu kuliah di Perguruan Tinggi, serta biaya-biaya lainnya yang rasanya semakin mencekik.

Iya, inflasi menciptakan semua jadi terasa berat, hal tersebut diperparah dengan tidak adanya kesadaran dalam menyusun skala prioritas keuangan dalam hidup kita, jangankan memikirkan dan menyisihkan dana darurat yang bekerjsama sangat penting kita miliki dalam hidup, bahkan memikirkan dan menyisihkan dana yang sudah niscaya menyerupai biaya menikah, biaya sekolah anak dan semacamnya, masih jarang yang mau melakukannya.

Di sisi lain, semua hal tersebut diakibatkan alasannya ialah pemasukan yang mungkin tidak memadai, berbanding dengan banyaknya impian yang ingin kita lakukan.

Mimpi Boleh, Ngayal Jangan!


Sejak kecil, kita sudah diarahkan oleh orang bau tanah maupun lingkungan perihal pentingnya mempunyai impian atau mimpi.
Seperti,
"Kalau besar nanti, mau jadi apa nak?"
Kita biasanya menjawab, ingin jadi dokter, atau menjadi insinyur dan lainnya, menyerupai saya yang bercita-cita ingin menjadi dokter dan ternyata jadinya insinyur ala-ala, lol.

Tidak ada yang salah dengan mimpi, justru mempunyai mimpi itu penting.
Yang salah adalah, punya banyak mimpi tapi jadinya ngayal saja.
Loh, emang mimpi sama ngayal apa bedanya? Toh sama-sama belum terjadi, gres keinginan saja.

Mimpi atau impian ialah keinginan kita kini untuk masa depan diikuti oleh perjuangan untuk mewujudkannya, sedang ngayal sama dengan mimpi, namun tidak ada perjuangan untuk mewujudkannya.
Kaprikornus tertangkap lembap kan, kalau hanya 'maunya yang banyak' tapi action-nya gak ada, itu sama dengan bohong.

Bukan hanya di masa kecil kita saja, masa sekarangpun semua orang niscaya punya impian, meski kadang kesannya jadi semacam ngayal, bukan alasannya ialah gak ada perjuangan dalam mewujudkannya, tapi alasannya ialah kita tidak mau berani menyusun prioritas keuangan dalam hidup.
Atau?
Mungkin memang gak tahu cara menyusun prioritas?

Menurut survey, ada 4 top mimpi orang kebanyakan zaman sekarang, yaitu :
  • Menikah,  bukan hanya sekadar menikah sederhana, tapi lengkap beserta resepsi yang unik, gaun pengantin yang keren, dan yang paling penting ialah rias wajah yang keceh buat instagram *eh
  • Traveling, dahsyatnya imbas media umum ketika ini menciptakan semua lokasi traveling yag unik dan instagramable seolah memanggil semua orang untuk mengunjunginya.
  • Punya rumah sendiri, tampaknya semenjak dahulu kala, impian punya rumah sendiri merupakan top impian banyak orang, siapa sih yang gak ingin punya rumah sendiri, bahkan semungil apapun punya rumah sendiri itu jauh lebih mengasyikan.
  • Tunaikan perintah agama, menyerupai umrah atau haji dan semacamnya. Entah alasannya ialah imbas sosial media, atau alasannya ialah banyaknya paket umroh dan semacamnya dengan harga terjangkau, sehingga zaman kini semua orang berlomba-lomba ingin menunaikan perintah agama tersebut, hal tersebut menciptakan daftar antrian menunaikan haji jadi semakin panjang.
Lifestyle atau gaya hidup tampaknya telah menggeser hal-hal penting dalam hidup,  salah satunya ialah biaya pendidikan anak yang terus meningkat, sampai-sampai lupa menyiapkan dana darurat yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam hidup.

Sah-sah saja sih mempunyai impian menyerupai di atas, yang salah ialah ketika kita gak pernah mau berguru mewujudkannya. sehingga kesannya menjadi ngayal semata.
Jadi, bermimpi boleh ya, ngayal jangan!

Menyusun prioritas hidup dalam angka


Bekerja keras demi mewujudkan impian itu penting, namun tanpa adanya perencanaan keuangan kadang menciptakan semua hasil kerja keras kita 'hilang' begitu saja.
Hal tersebut dikarenakan kurangnya pemahaman dalam mendahulukan prioritas kebutuhan dalam hidup, jadinya setiap kali mengumpulkan dana untuk mewujudkan mimpi, selalu saja terpakai untuk pengeluaran-pengeluaran mendadak dalam hidup.

Lalu bagaimana sih cara menyusun prioritas kebutuhan utama dalam hidup?
Salah satunya dengan menjawab 3 pertanyaan penting yaitu :

APA? 

Apa impian/mimpi kita?
Menikah?
Traveling?
Umroh?
Punya rumah sendiri?
Anak bisa sekolah di sekolah terbaik?
dan semacamnya

BERAPA?

Berapa dana yang kita butuhkan untuk mewujudkan mimpi tersebut?

KAPAN?

Kapan waktu mewujudkan mimpi tersebut?

Tentang pertanyaan APA?, BERAPA?, KAPAN? dan bagaimana menyusunnya


Seperti yang sudah dibahas di atas, bahwa ada banyak mimpi yang harus diwujudkan dalam hidup ini, di sini saya bakal mengambil pola saya sendiri dalam merencanakan dan menyusun mimpi-mimpi saya ke dalam bentuk angka.

APA mimpi saya? BERAPA dana yang diharapkan untuk itu? KAPAN terwujudnya?

  • Punya dana darurat, minimal 30 juta, waktu terwujudnya secepatnya, paling lambat 1 tahun
  • Anak pertama harus masuk Sekolah Menengah Pertama yang bagus, butuh dana 25 juta, waktu terwujudnya 5 tahun lagi.
  • Anak kedua harus masuk SD yang bagus, butuh dana 25 juta, waktu terwujudnya 6 tahun lagi.
  • Menjenguk orang bau tanah di luar daerah, butuh dana 20 juta, waktu terwujudnya setahun lagi.
  • Punya rumah yang sehat dan nyaman di lokasi yang sehat, butuh dana 500 juta, waktu terwujudnya 10 tahun lagi.
  • Umroh, butuh dana 30 juta, waktu terwujudnya 3 tahun lagi.
  • dan aneka macam mimpi lainnya, jikalau ada ditulis saja terlebih dahulu.
Semua impian tersebut disusun dalam bentuk tulisan, semoga memudahkan kita menemukan angka niscaya yang harus kita sisihkan perbulan demi mewujudkan impian tersebut.


Contoh list impian beserta besaran dana yang harus disisihkan perbulan

Dari list tersebut, kita jadi tahu, berapa dana yang harus disisihkan setiap bulannya, semoga semua impian atau mimpi kita tidak berakhir dalam ngayal saja.
Namun, perlu digaris bawahi! apakah total dana yang harus disisihkan tersebut masih relevan dan realistis dibandingkan dengan pemasukan bulanan kita?

Seperti pola di atas, saya harus menyisihkan nyaris 10 juta per bulan, tentu saja hanya bisa saya lakukan jikalau pemasukan saya minimal 30 juta per bulan, jikalau tidak, rasanya bakal sia-sia saja, alasannya ialah akan terpakai untuk kebutuhan hidup lainnya.

Lalu bagaimana jikalau pemasukan kita di bawah 30 juta? atau dengan kata lain, sangat tidak memungkinkan jikalau harus menyisihkan dana sebanyak itu setiap bulannya.
Jangan khawatir, mari kita hidup realistis dengan cara memangkas impian kita dalam urutan yang paling bawah.
Dan jadinya menyerupai ini :

Contoh list impian beserta besaran dana yang harus disisihkan perbulan sehabis daftar mimpi dikurangi

Terlihat terperinci kan, bagaimana total dana yang harus disisihkan berkurang dari yang sebelumnya. Namun, bagaimana kalau ternyata tetap belum memungkinkan menurut pemasukan ketika ini?
Jangan khawatir, pangkas lagi impian lain dari urutan terbawah.
Contoh list impian beserta besaran dana yang harus disisihkan perbulan sehabis daftar mimpi dikurangi
Terlihat lebih memungkinkan bukan?
Jika masih belum memungkinkan, pangkas lagi daftar mimpi yang ada, hingga nilainya memungkinkan dan realistis berdasakan pemasukan kita.

"Sudah dipangkas semua, ternyata masih belum memungkinkan, mbak. Lah gimana mau menyisihkan dana, orang tiap bulan saja ngos-ngosan nyukup-nyukupi kebutuhan hidup"
Itu tandanya kita butuh 3 hal penting, yaitu : PERBESAR PEMASUKAN, EVALUASI PENGELUARAN TIAP BULAN DAN INVESTASI AGAR DANA BULANAN YANG HARUS DISISIHKAN BISA LEBIH KECIL.

Perbesar pemasukan sudah terperinci kita harus menambah pemasukan bulanan, entah itu dengan mengambil kerja tambahan, atau berbisnis sampingan semoga memenuhi pemasukan yang relevan dengan dana yang bakal disisihkan.

Evaluasi pengeluaran tiap bulan, bisa dengan mencatat semua pengeluaran yang biasa ada, dan memilah mana yang penting dan wajib dikeluarkan, mana yang bekerjsama hanya keinginan belaka dan bisa ditunda atau dihilangkan sementara demi bisa menyisihkan dana setiap bulannya.

Investasi Agar Dana Bulanan Yang Harus Disisihkan Bisa Lebih Kecil


Bagaimana jikalau ada donatur yang mengatakan,
"Melihat kegigihan dan kedisiplinanmu menyisihkan dana setiap bulan demi mewujudkan mimpi, bagaimana kalau saya ringankan sedikit nilai dana bulanan tersebut sekaligus membantu penyimpanannya semoga tidak gampang hilang oleh biaya admin dan semacamnya?"
Waaooo, pastinya kita bakalan senang banget kan ya?

Tapi, mana ada sih donatur semacam itu di zaman sekarang?
Jawabannya, ADA BANGET!

Salah satu caranya ialah dengan ber INVESTASI.

Seperti yang pernah saya bahas beberapa waktu kemudian perihal pentingnya berinvestasi mulai sekarang
Baca : Berani Memikirkan Hari Tua Nanti
Sabtu, 29 September kemudian saya berkesempatan menghadiri  Kopdar Investarian MAMI sesi 2 bersama Reksa Dana Manulife di Gedung Graha Bukopin Surabaya.

Acara tersebut berlangsung lebih meriah dan penuh semangat alasannya ialah lebih banyak interaksi pribadi antara pihak MAMI dengan para blogger yang menjadi pesertanya, melalui beberapa kuis menarik untuk merefresh pengetahuan kami perihal materi yang diperoleh pada program Kopdar Investarian MAMI yang pertama.
Dan Alhamdulillah saya menang kuis jadi juara ketiga, hihihi
Hurraayyy, sanggup hadiah sambil berguru :D


Pada kesempatan tersebut, kami diberi pencerahan perihal jenis investasi reksa dana selain reksa dana pasar uang yang telah di bahas di Kopdar Investarian sesi 1 lalu.

Jika sebelumnya kami dijelaskan mengenai apa itu reksa dana pasar uang yang menjadi jenis investasi reksa dana MAMI, kali ini kami semakin tahu dan mengerti perihal jenis lainnya yaitu reksa dana Pendapatan Tetap.

Apa itu Reksa Dana Pendapatan Tetap? Dan Seperti Apa Bedanya dengan Reksa Dana Pasar uang?

Reksa dana pendapatan tetap bisa disebut abang dari reksa dana pasar uang, yang mana punya potensi middle Risk middle Return.
Yang niscaya hasil dan resikonya di atas reksa dana pasar uang, dan jenisnya antara lain ialah obligasi.
Bapak Rudi, menyerupai biasa menunjukkan sambutan awal, sekaligus memandu kuis

Apa beda Obligasi dengan Saham?

Obligasi ialah surat hutang,  sedang saham ialah bukti kepemilikan,  dan pada pelaksanaannya :
  • Modal, Saham dari patungan sedang Obligasi dari pinjaman.
  • Dalam menjalankan usaha, jikalau saham semua orang berhak mengatur, namun dalam obligasi hanya pemilik yang berhak mengatur.
  • Hasil, jikalau saham pembagian hasil merata sesuai kepemilikan, sedang di obligasi menurut bunga pinjaman.

Kelebihan reksa dana pendapatan tetap

Reksa dana pendapatan tetap, mempunyai kelebihan :
  • Sedikit berfluktuasi atau naik turun suku bunganya lebih 'menegangkan' dari reksa dana pasar uang.
  • Potensi hasil di atas deposito.
  • Bisa dibeli dan dicairkan kapan saja.
  • Nilai investasi amat sangat terjangkau, dimulai dari 10 ribu saja.
Bapak Legowo Kusumonegoro selaku Presdir MAMI menunjukkan pengetahuan perihal Reksa Dana Pendapatan Tetap
Kenalan dengan reksa dana


Cara investasi reksa dana pendapatan tetap

Secara umum, cara berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap sama dengan reksa dana pasar uang, yaitu :
  •  Melakukan pembelian (Subscription) unit Reksa Dana.
  • Investasi akan berkembang yang pastinya bakal melewati naik turun harga unit reksa dana.
  • Unit Reksa Dana sanggup ditukar (Pengalihan/Switching) dengan unit lainnya, kapanpun kita mau.
  • Pencairan (redemption) bisa dilakukan kapanpun, jikalau dirasa nilai investasi telah berkembang cukup banyak, kita  bisa mencairkan unit reksa dana dan menikmati hasilnya.
  • Kesemua proses transaksi di atas, bisa dilakukan melalui online di klikmami.com.


Memilih jenis investasi reksa dana sesuai kebutuhan mimpi


Pada kesempatan Kopdar Inventaris kemarin, kami juga diberi latihan secara langsung, perihal bagaimana merencanakan prioritas keuangan kita sekaligus pengaplikasian dalam bentuk reksa dana yang sebaiknya dipilih, misal menyerupai list kebutuhan mimpi saya di atas, dibandingkan dengan aplikasi inventaris reksa dana.

Contoh ilustrasi pilihan list mimpi pertama beserta selisih dana dengan dan tanpa investasi

Contoh ilustrasi pilihan list mimpi kedua beserta selisih dana
dengan dan tanpa investasi

Contoh ilustrasi pilihan list mimpi ketiga beserta selisih dana
dengan dan tanpa investasi

Dari list di atas terlihat jelas, betapa menguntungkannya jikalau kita menentukan investasi sambil mengumpulkan dana impian kita.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun dana impian serta menentukan jenis investasi reksa dana :
  • Susunlah list impian menurut prioritas yang paling utama, misal mimpi ingin umroh dan menyiapkan sekolah anak, tentu saja list yang paling awal ialah menyiapkan sekolah anak.
  • Pilih jenis investasi reksa dana menurut jangka waktu dan prioritasnya,  misal dana darurat harus diperoleh ketika setahun kemudian, dan dana darurat tersebut sangatlah penting bagi kehidupan kita, oleh alasannya ialah itu sebijaknya menentukan jenis reksa dana pasar uang, yang mana berpotensi cenderung low risk meski juga low return. Setidaknya dana tersebut lebih kondusif ketika ditarik ketika dibutuhkan.
Sebaliknya, untuk dana anak sekolah misalnya, meskipun menjadi prioritas utama sehabis dana darurat, namun jangkanya lebih panjang serta kebutuhannya tidak setiap saat, maka boleh menentukan jenis reksa dana yang sedikit lebih menantang, menyerupai reksa dana pendapatan tetap.
  • Buat list impian sesuai relita dan kemampuan, bukan seberapa banyak kita bisa berinvestasi, namun seberapa disiplin kita konsisten berinvestasi setiap bulannya. Jadi, tidak perlu memaksakan banyak list jikalau kesannya tidak bisa direlisasikan secara konsisten, lebih baik susun dulu semampu kita dan di depan bisa di upgrade lagi menurut kemampuan masing-masing.  
Baca juga : Ayo Habiskan Uang Untuk Sandwich Yang Enak

Betapa pentingnya menyusun prioritas hidup ke dalam angka-angka dan mewujudkannya, semoga hidup kita. Agar semua impian atau mimpi bisa terwujud dengan nyata, bukan hanya ngayal semata.

Ada yang sudah ikutan investasi Reksa Dana Manulife menyerupai saya?
Bisa memulai buat akun sendiri di klikmami.com ya, dengan mengeklik LINK INI.
Setelah muncul halaman klikmami, jangan lupa klik 'SETUJU' kemudian di halaman selanjutnya isi kolom 'Kode ajakMAMI Sponsor' dengan aba-aba REYNEJ6M, dan isi semua kolom yang ada dengan data diri yang benar.

Informasi lainnya seputar Investasi Reksa Dana Manulife bisa di liat di :



Semoga bermanfaat, dan nantikan Kopdar Inventaris sesi 3 yang insha Allah bakal diselenggarakan di bulan November mendatang.


Sidoarjo, 30 September 2018

Wassalam

Reyne Raea