Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Bab Sitoplasma, Lengkap Pengertian, Ciri, Fungsi, Gambar Dan Penjelasan

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas materi wacana Sitoplasma, dimana pembahasan akan mencakup bagian-bagian sitoplasma, pengertian sitoplasma, ciri-ciri sitoplasma dan fungsi sitoplasma. untuk mempersingkat waktu mari pribadi saja kita simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Sitoplasma

 Pada kesempatan kali ini kita akan membahas materi wacana  3 Bagian Sitoplasma, Lengkap Pengertian, Ciri, Fungsi, Gambar dan Penjelasan
Sitoplasma pada sel binatang dan sel tumbuhan

Pada dasarnya sitoplasma ialah substansi yang mengisi sel. Sitoplasma ialah zat menyerupai jelly dan terdiri dari +-80 persen air (biasanya jernih dan tidak berwarna). Sitoplasma juga disebut sebagai sitosol, yang berarti substansi sel (baik sel binatang maupun tumbuhan).

Sitoplasma terdiri dari matrik sitoplasma yang berfungsi mengatur kekentalan sitoplasma dengan membentuk benang spindel, pembentukan banyak sekali serabut seperti:
  1. Mikrotubulus : organel sel berbentuk silinder panjang yang berongga, tidak bercabang, tidak bermembran. Tersusun dari protein dengan ukuran diameter 25 nm dan panjang tak menentu.
  2. Filamen : organel sel yang berbentuk menyerupai benang-benang halus.
  3. Miofibril : organel sel yang tersusun dari protein otot aktin, miosin, troponin dan tropomiosin. Bentuknya menyerupai serabut-serabut.

Sitoplasma merupakan potongan sel yang dibungkus membran sel. Pada sel eukariota, sitoplasma ialah potongan non-nukleus dari protoplasma. Pada sel tumbuhan, sitoplasma bisa dibagi menjadi dua, yaitu yang berada di potongan dalam disebut endoplasma dan yang berbatasan dengan selaput plasma disebut ektoplasma, Ektoplasma sel flora berwujud lebih jernih dan kompak. Pada sel binatang ektoplasma berupa selaput plasma itu sendiri. Sedangkan endoplasma sel flora mempunyai banyak zat warna (plastida).

Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, vesikuli dan banyak sekali organel, serta sitosol yang berupa cairan daerah organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol menempati ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan sebagai daerah banyak reaksi biokimiawi serta mediator transfer materi dari luar sel ke inti sel atau organel.
Aktivitas sel paling banyak terdapat di sitoplasma, menyerupai pembelahan sel, metabolisme dan gilikolisis. Pada tanaman, gerakan sitoplasma di sekitar vakuola dikenal sebagai gelombang sitoplasma. Walaupun semua sel mempunyai sitoplasma, setiap jaringan maupun spesies mempunyai ciri-ciri yang berbeda antara satu dengan yang lain.

Ciri-Ciri Sitoplasma

Sitoplasma mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Sitoplasma ialah zat cairan yang mengisi ruang antara membran sel dan organel seluler.
  2. Sitoplasma mempunyai 3 potongan yaitu matriks sitoplasma, organel sel dan inklusio sitoplasma
  3. Sifat fisik sitoplasma ialah koloid. Ini mempunyai persentase yang tinggi dari air dan partikel dari banyak sekali bentuk dan ukuran yang tersuspensi di dalamnya.
  4. Sitoplasma mengandung protein, sekitar 20-25 persen ialah protein larut termasuk enzim.
  5. Sitoplasma juga mengandung sejumlah karbohidrat, lipid, garam anorganik, dan zat lipoidal.
  6. Plasmogel potongan dari sitoplasma sanggup menyerap air dan menghilangkannya, sesuai dengan kebutuhkan sel.
  7. Sitoplasma terdapat pada flora dan hewan. Namun jumlah sitoplasma pada sel flora mempunyai jumlah yang lebih banyak.
  8. Sitoplasma secara kimia mengandung +-80% air dan 20% termasuk gabungan senyawa organik dan anorganik dalam banyak sekali proporsi.
  9. Padatan sitoplasma terdiri dari organel yaitu komplek golgi, mitokondria dan ribosom.
  10. Padatan sitoplasma bersifat sanggup berubah-ubah lantaran fase gel (padat) dan fase sol (cair) tergantung kondisi sel.

Fungsi Sitoplasma

Sitoplasma mempunyai fungsi sebagai berikut:
  1. Pelarut untuk semua protein dan senyawa dalam sel.
  2. Sebagai daerah penyimpanan materi bahan kimia yang penting dalam metabolisme sel, menyerupai protein,  lemak, gula, ion-ion dan enzim-enzim.
  3. Sebagai daerah dimana semua pekerjaan dalam sel dilakukan. Nutrisi yang diserap, diangkut, dan diproses dalam sitoplasma. Sitoplasma juga menyediakan struktur fisik untuk sel. 
  4. Tempat terjadinya reaksi metabolik, contohnya sintesis protein dan glikolisis anaerob.
  5. Memainkan kiprah mekanik, yaitu (misalnya) untuk mempertahankan bentuk, konsistensi sel dan memperlihatkan suspensi kepada organel.
  6. Tempat berlangsung acara pembongkaran dan penyusunan zat zat melalui reaksi kimia. Misalnya proses pembentukan energi, sintesis asam amino, asam lemak, nukelotida dan protein.
  7. Memfasilitasi transportasi zat dari satu potongan sel ke potongan lain.
  8. Sitoplasma “mengalir” di dalam sel untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat supaya metabolisme berjalan dengan baik. Gerakan organel organel tertentu sebagai jawaban anutan sitoplasma bisa diamati dengan mikroskop.

Bagian Sitoplasma / Struktur Sitoplasma

Struktur sitoplasma terdapat 2 (dua) potongan mulai dari potongan luar (ektoplasma) dan potongan dalam (endoplasma). Perbedaan dari setiap stuktur yang ada dalam sitoplasma terletak pada fungsinya. Perbedaan pada fungsi dari setiap struktur sitoplasma mensugesti tampilan sitoplasma itu sendiri. Dengan kata lain, struktur sitoplasma pada sel flora dan sel binatang bisa berbeda. Berikut ini urutan sturktur sitoplasma jikalau dilihar dari lapisan terluar hingga terdalam.

1. Sitosol / Matriks Sitoplasma
Sitosol yaitu potongan dari sitoplasma yang terletak di ruang intrasel luar, merupakan daerah sintesis protein dan sebagian besar metabolisme mediator sel. Kegunaan sitosol ialah sebagai daerah terjadinya reaksi metabolisme dan sumber materi kimia. Sitosol mempunyai ribuan enzim yang terlibat dalam metabolisme. Sifat fisik sitosol sanggup berubah-ubah lantaran mengandung protein. Sitosol menempati sekitar 70% dari volume sel dan terdiri dari air, molekul organik dan garam. Sitosol bersifat koloid, terutama lantaran adanya RNA dan protein. Banyak protein yang gres disintesis tetap dalam sitosol jikalau mereka tidak mempunyai sinyal untuk transportasi sekitar separuh.

Sitosol merupakan gabungan kompleks filamen sitoskeleton, molekul yang terlarut dan air yang mengisi banyak volume sel. Sitosol juga mengandung filamen protein yang menjadi materi dasar sitoskeleton.

Sitosol terdiri dari oksigen 62%, karbon 20%, hidrogen 10%, dan nitrogen 3% yang tersusun dalam senyawa anorganik dan organik. Unsur-unsur lainnya ialah: Ca 2,5%; P 1,14%; Cl 0,16%; S 0,14%; K 0,11%; Na 0,10%; Mg 0,07%; I 0,014%; Fe 0,10%; serta unsur-unsur lain dalam jumlah yang kecil.

Sitosol sanggup melaksanakan pergerakan sehingga mempunyai beberapa sifat fisik. Sifat fisik pada sitosol ada 4 yaitu:
  1. Gerak siklosis : gerak matriks sitoplasma / sitosol berupa arus melingkar.
  2. Gerak brown : larutan koloid pada sitoplasma bergerak secara zig-zag.
  3. Efek tyndall : kemampuan memantulkan cahaya lantaran berbentuk transparan.
  4. Memiliki tegangan permukaan.

Pada kondisi tertentu, sitosol berada pada fase cair (sol) dan pada dikala yang lain berada dalam fase gel (gelatin, padat), Fase gel atau sol bergantung pada kondisi sel. Sitosol bisa berubah dari fase gel ke sol atau sebaliknya dari sol ke gel. sedangkan jikalau dipanaskan akan ke fase gel (memadat).

Perubahan fase terjadi disebabkan perubahan kadar air di dalam sitoplasma. Fase gel terjadi ketika sitoplasma kekurangan air sedangkan fase sol terjadi ketika sitoplasma mengalami kelebihan air. Terjadinya perubahan kadar air disebabkan adanya banyak sekali proses menyerupai osmosis, difusi, hingga adanya perubahan dan proses fisik pada sel, contohnya menyerupai terjadi pemanasan atau sel rusak.

2. Organel Sel
Organel sel ialah daerah dimana terdapat bagian-bagian pada sel yang tersuspensi. Beberapa organel sel yang ada dalam sitoplasma ialah retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, mitokondria, membran inti dan sentriol. Secara singkat fungsi dari organel-organel sel berbeda. Berikut ini klarifikasi organel-organel sel yang terdapat pada sitoplasma.
  1. Mitokondria : organel sel yang berbentuk lonjong dan terdiri dari 2 (dua) lapis membran yaitu membran sel dan membran inti. Fungsi mitokondria ialah respirasi aerobik. Jika kondisi sel sering melaksanakan respirasi, maka jumlah mitokondria akan lebih banyak.
  2. Lisosom : hanya bisa ditemukan pada sel hewan. Berbentuk menyerupai kantung yang dibatasi membran. Lisosom berfungsi sebagai pencerna molekul-molekul yang besar supaya sanggup diuraikan.
  3. Aparatus golgi (badan golgi) : berbentuk kantung pipih yang dibatasi oleh membran. Mempunyai fungsi mengolah protein dari retikulum endoplasma.
  4. Retikulum endoplasma : sistem membran yang berlipat-lipat dan bersatu dengan membran sel dan membran inti. Retikulum endoplasma terdiri dari RE halus dan RE kasar. RE halus berfungsi membentuk lemak, menetralisir racun dan menyimpan kalsium, Sedangkan RE bernafsu berfungsi membentuk protein dan membran.
  5. Membran inti : pori-pori yang merupakan keluar-masuknya zat tertentu. Bagian yang diatur ialah pergerakan zat-zat antara sitoplasma dan nukleus. Membran inti terdapat pada inti sel.
  6. Sentriol : Lingkaran kecil yang terletak pada salah satu kutub inti yang berfungsi membentuk benang-benang spindel, sentriol hanya ditemui pada sel hewan.
  7. Plastida : berfungsi dalam fotosintesis hal tersebut lantaran di dalam plastida terkandung kloroplas yang mengandung klorofil. Selain itu plastida juga berfungsi untuk menyimpan pati, dan mensintesis asam lemak.
  8. Ribosom : merupakan organel tidak bermembran yang terdapat pada semua jenis sel baik prokariotik maupun eukariotik. Fungsi ribosom ialah untuk melaksanakan sintesis protein,  elogasi, elongasi, inisiasi, translasi, transkripsi, dan terminasi.
  9. Vakuola : merupakan organel yang berisi cairan dan dibatasi selaput tipis yang disebut tonoplas. Cairan pada vakuola mempunyai enzim, lipid, garam mineral, alkaloid, basa dan asam. Vakuola berfungsi untuk menyimpan zat masakan berupa garam mineral dan sukrosa, serta daerah menimbun sisa metabolisme.


3. Inklusio Sitoplasma
Inklusio Sitoplasma / Inklusi adalah partikel terkecil yang ditahan di dalam sitoplasma. Partikel kecil ini merupakan hasil metabolisme dari sel yang berupa cair dan padat. Sehingga inklusio sitoplasma berfungsi untuk menyimpan energi dari hasil metabolisme.

Sebagian besar inklusio sitoplasma ada di banyak sekali jenis sel, dan berasal dari kristal kalsium oksalat atau silikon dioksida pada tanaman. Sehingga inklusio juga berupa butiran penyimpanan energi menyerupai polihidroksibutirat, gilikogen dan pati.

Komponen Sitoplasma

Sitoplasma tersusun dari beberapa komponen seperti:
  1. Air sebanyak kurang lebi sekitar 80%
  2. Enzim
  3. Ion
  4. Nutrien
  5. Garam
  6. Bahan organik


Sekian artikel mengenai 3 Bagian Sitoplasma, Lengkap Pengertian, Ciri, Fungsi, Gambar dan Penjelasan. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat bagi teman baik untuk mengerjakan kiprah maupun untuk sekedar menambah pengetahuan wacana sitoplasma, organel sel, lisosom, inti sel, stuktur sel, ciri sitoplasma, fungsi sitoplasma, potongan sitoplasma, struktur sitoplasma, sitosol, matriks sitoplasma dan inklusio sitoplasma. Terimakasih atas kunjungannya.

3 Bagian Sitoplasma, Lengkap Pengertian, Ciri, Fungsi dan Gambar
MARKIJAR : MARi KIta belaJAR


Sumber http://www.markijar.com/