Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Harga: Definisi, Peranan, Tahapan Dan Taktik Penetapan Harga

 yang dibutuhkan untuk mendapat sejumlah kombinasi dari barang besarta pelayanannya Harga: Definisi, Peranan, Tahapan dan Strategi Penetapan Harga


Pengertian Harga


Harga ialah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapat sejumlah kombinasi dari barang besarta pelayanannya. Harga juga sanggup didefinisikan sebagai jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapat keuntungan dari mempunyai atau mengunakan suatu produk atau jasa.


Lihat juga:


Tahapan Penetapan Harga


Dalam beberapa dekade terkahir, beberapa faktor di luar harga menjadi semakin penting. Namun, harga tetap menjadi salah satu elemen terpenting dalam menentukan pangsa pasar dan keuntungan suatu perusahaan. Dalam menyusun kebijakan penetapan harga, perusahaan sanggup mengikuti mekanisme 6 tahap penetapan harga, di antaranya:
  1. Perusahaan menentukan tinjauan penetapan harga.
  2. Perusahaan memperkirakan kurva permintaan, probabilitas kuantitas yang akan terjual pada setiap kemungkinan harga.
  3. Perusahaan memperkirakan bagaimana biaya bervariasi pada level produksi dan pada banyak sekali level akumulasi pengalaman produksi.
  4. Perusahaan menganalisa biaya, harga, dan usulan pesaing
  5. Perusahaan menyeleksi metode penetapan harga
  6. Perusahaan menentukan harga akhir

Peranan Harga


Harga memainkan peranan penting bagi perekonomian secara makro, konsumen, dan perusahaan. Seperti dijelaskan menyerupai berikut:
  1. Bagi Perekonomian
  2. Harga produk mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan laba. Harga merupakan regulator dasar dalam sistem perekonomian, lantaran harga kuat terhadap lokasi faktor-faktor produksi menyerupai tenaga kerja, tanah, modal, dll.

  3. Bagi Konsumen
  4. Dalam penjualan ritel, ada segmen pembeli yang sangat sensitif terhadap faktor harga dan ada pula yang tidak. Mayoritas konsumen itu sensitif terhadap harga, namun juga mempertimbangkan faktor lain menyerupai gambaran merek, lokasi toko, layanan, nilai, dan kualitas.

  5. Bagi Perusahaan.
  6. Dibandingkan dengan bauran pemasaran lainya (produk, distribusi, dan promosi) yang membutuhkan pengeluaran dana dalam jumlah besar, harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang mendatangkan pendapatan. Harga produk ialah determinasi utama bagi undangan pasar atas produk bersangkutan. Harga akan mempengaruhi posisi bersaing dan pangsa pasar perusahaan.


Dimensi Harga


Harga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang membutuhkan pertimbangan yang cermat. Ini dikarenakan adanya sejumlah dimensi strategik harga dalam hal:
  1. Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk. Nilai ialah rasio atau perbandingan antara persepsi terhadap manfaat dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapat produk. Istilah “Good Value” tidak lantas berarti produk yang harganya murah. Namun, istilah tersebut lebih mencerminkan produk tertentu yang mempunyai tipe dan jumlah manfaat potensial (seperti, kualitas, citra, dan kenyamanan berbelanja) yang diharapkan konsumen pada tingkat harga tertentu.
  2. Harga merupakan aspek yang tampak terang bagi para pembeli. Selain itu, harga sering dijadikan indikator kualitas.
  3. Harga ialah determinan utama permintaan. Berdasarkan aturan permintaan, besar kecilnya harga suatu produk akan sanggup mempengaruhi kuantitas produk yang dibeli konsumen.
  4. Harga berkaitan eksklusif dengan pendapatan dan laba. Harga ialah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan bagi perusahaan yang pada kesudahannya kuat pada besar kecilnya keuntungan dan pangsa pasar yang diperoleh.
  5. Harga bersifat fleksibel, artinya sanggup diubahsuaikan dengan cepat.
  6. Harga mempengaruhi gambaran dan taktik positioning. Dalam pemasaran produk premium yang mengutamakan kualitas dan eksklusivitas, harga akan menjadi unsur penting.

Strategi Penetapan Harga


Dibawah ini merupakan metode taktik penetapan harga yang sanggup digunakan oleh suatu perusahaan, antara lain:

Metode penetapan harga berbasis permintaan


Metode ini lebih menekankan faktor-faktor yang mempengaruhi selera dan preferensi pelanggan daripada faktor-faktor menyerupai biaya, laba, dan persaingan. Ada beberapa metode penetapan harga yang termasuk dalam metode penetapan harga berbasis permintaan, di antaranya:
  1. Skimming pricing
  2. Strategi ini diterapkan dengan menetapkan harga tinggi bagi suatu produk gres atau penemuan selama tahap perkenalan, kemudian menurunkan harga tersebut pada ketika persaingan mulai ketat.

  3. Penetration pricing
  4. Dalam taktik ini, perusahaan berusaha memperkenalkan suatu produk gres dengan harga rendah, dengan impian akan sanggup memperoleh volume penjualan yang besar dalam waktu relatif singkat. Selain itu, taktik ini bertujuan untuk mencapai skala hemat dan mengurangi biaya per unit.

  5. Prestige pricing
  6. Harga sering digunakan oleh pelanggan sebagai ukuran kualitas atau prestige suatu barang atau jasa. Dengan demikian, kalau harga diturunkan hingga tingkat tertentu maka undangan terhadap barang atau jasa tersebut akan turun.

  7. Odd-Even Picing
  8. Yaitu taktik yang menetapkan besarnya harga mendekati jumlah genap tertentu.


Strategi Penetapan Harga Untuk Produk Yang Sudah Mapan


Ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu perusahaan harus salalu meninjau kembali taktik pentapan harga produk yang sudah ada di pasar, di antaranya:
  • Adanya perubahan dalam lingkungan pemasaran, contohnya ada pesaing yang menurunkan harga.
  • Adanya pergeseran permintaan, contohnya terjadi perubahan selera konsumen.
  • Untuk evaluasi kembali terhadap taktik penetapan harga yang telah dilakukan.

Dengan demikian, perusahaan mempunyai 3 alternatif taktik yaitu:
  1. Mempertahankan harga
  2. Strategi ini dilakukan dengan tujuan mempertahankan posisi dalam pasar (contohnya pangsa pasar dan profitabilitas perusahaan) dan untuk meningkatkan gambaran yang baik di masyarakat.

  3. Menurunkan harga
  4. Setidaknya ada tiga alasan perusahaan kenapa menurunkan harga produknya yang sudah mapan, di antaranya:
    • Strategi defensif. Yaitu dimana perusahaan memotong harga semoga sanggup menghadapi persaingan yang semakin intensif. Dalam sejumlah kasus, penurunan harga bahkan merupakan sebuah keharusan, lantaran kalau tidak, pelanggan bakal beralih ke pesaing yang lebih murah
    • Strategi Ofensif. Yaitu dimana perusahaan berusaha memenangkan persaingan.
    • Respon terhadap kebutuhan pelanggan yang disebabkan oleh perubahan lingkungan

  5. Menaikan Harga
  6. Menaikan harga produk biasanya dilakukan dengan tujuan mempertahankan profitabilitas selama periode inflasi, memanfaatkan diferensiasi produk atau untuk melaksanakan segmentasi pasar yang dilayani.


Penyesuaian Khusus Terhadap Harga


Pasar bersifat dinamis, sehingan pembiasaan dan penyesuaian pasar sangat diperlukan. Banyak taktik alternatif yang sanggup digunakan, di antaranya:
  1. Diskon
  2. Diskon ialah pecahan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktifitas tertentu dari pembelian yang menyenangkan penjual.
    • Diskon kuantitas
    • Diskon kuantitas ialah pecahan harga yang diberikan semoga sanggup mendorong konsumen untuk membeli dalam jumlah yang lebih banyak. Diskon kuantitas sanggup diterapkan menurut banyak sekali ukuran. Contohnya: Diskon menurut jumlah, unit barang yang dibeli, dan sebagainya.

    • Diskon kuantitas kumulatif
    • Diskon ini diberikan kepada pelanggan yang membeli barang pada periode tertentu.

    • Diskon kuantitas non kumulatif
    • Diskon diberikan menurut pada pesanan pembelian secara individual. Jadi, diskonharga diberikan pada seseorang pembeli dan tidak dikaitkan dengan pembelian–pembelian sebelumnya.


  3. Tukar Tambah
  4. Di sini pelaku pemasaran memperlihatkan kepada pelanggan untuk melaksanakan tukar tambah, misalnya: Menukar barang yang usang ketika membeli barang yang baru. Ini merupakan sebuah praktik yang sudah umum untuk barang yang tahan lama, atau hadiah promosi bagi biro yang terlibat dalam acara tetentu seperti: Promosi.

  5. Harga Diskriminasi
  6. Harga diskriminasi diterapkan untuk pelanggan yang berbeda.

  7. Harga menurut kondisi psikologi
  8. Harga suatu produk akan sanggup menentukan persepsi orang terhadap produk tersebut khususnya persepsi akan kualitasnya.

  9. Harga promosi penjualan
  10. Strategi ini melibatkan pengurangan harga sementara atau intensif untuk menstimulasi penjualan atau mendukung pembelian.

  11. Harga bernilai
  12. Strategi menyerupai ini dilakukan ketika kondisi ekonomi sulit. Seperti kampanye “Cintailah Produk Lokal” untuk mendukung pembelian produk lokal selama perekonomian sedang krisis atau banyaknya orang yang membeli produk impor.

  13. Harga geografis
  14. Penyesuaian harga perlu dilakukan kalau biaya pengiriman sangat bervariasi di pasar yang secara geografis sangat luas.

  15. Harga internasional

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan harga


Faktor–faktor yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan dalam penentuan harga suatu produk adalah: Tujuan pemasaran (apakah untuk membaca gerak-gerik pasar atau melaksanakan untuk penetrasian pasar), Pajak lokal atau impor, Fluktuasi mata uang yang sanggup menjatuhkan tingkat keuntungan yang ada, dll.