Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pasta Gigi Fluoride Vs Non Fluoride

 Kebersihan verbal sangat penting untuk kesehatan verbal yang optimal Pasta Gigi fluoride vs Non Fluoride

Kebersihan verbal sangat penting untuk kesehatan verbal yang optimal. Kemungkinannya adalah, Anda telah mendengar berulang kali dari dokter gigi Anda bahwa menyikat gigi dua kali sehari dan flossing sekali sehari.

Anda juga bakir menemui dokter gigi setiap enam bulan. Setelah rongga pertama Anda bertahun-tahun yang lalu, sudah menjadi tujuan eksklusif Anda untuk mempunyai tagihan higienis kesehatan verbal setiap kunjungan gigi.

Selama ini, Anda berpikir bahwa Anda baik-baik saja memakai pasta gigi berfluoride. Anda telah mendengar bahwa yang terbaik ialah membersihkan gigi dan menghilangkan plak dan kuman.

Namun, Anda juga menjadi khawatir perihal berapa banyak fluoride yang Anda konsumsi setiap hari.

Anda menyadari bahwa ada fluoride di air keran Anda, yang Anda minum banyak setiap hari.

Setelah melaksanakan penelitian, Anda mendapati bahwa mengonsumsi terlalu banyak fluoride ialah jelek bagi kesehatan Anda dan untuk gigi dan gusi Anda.

Haruskah Anda terus memakai pasta gigi berfluoride atau haruskah Anda mempertimbangkan alternatif pasta gigi non-fluoride?

Untuk membantu Anda memutuskan, berikut ialah beberapa pro dan kontra dari pasta gigi fluoride dan fluoride-free:

Pasta Gigi Fluoride

Fluoride telah terbukti memperkuat enamel gigi yang membantu menangkal kerusakan gigi. Manfaat kesehatan oral Fluoride telah mengakibatkan fluorinasi massal air keran di Amerika Serikat.

Sebagian besar pasta gigi di rak-rak toko mempunyai fluoride di dalamnya, sehingga gampang untuk menemukan pasta gigi berfluorinasi yang sempurna untuk Anda. Pasta gigi berfluorin juga terjangkau.

Konsumsi Pasta Gigi Fluoride

Fluoride telah ditandai oleh FDA sebagai risiko kesehatan dan semua pasta gigi berfluorin harus mempunyai peringatan kontrol racun pada label. Terlalu banyak fluoride sanggup mempunyai pengaruh negatif yang serius pada kesehatan seseorang, termasuk ruam kulit, duduk kasus perut, toksisitas, gangguan metabolisme glukosa, patah tulang pinggul, kerusakan pada sistem muskuloskeletal dan saraf, mobilitas sendi, kalsifikasi ligamen, degenerasi otot, defisit neurologis dan peningkatan risiko Alzheimer's Disease.

Dalam kasus yang sangat jarang, ajal telah terjadi alasannya terlalu banyak mengonsumsi fluoride. Sebagian besar kasus ini melibatkan bawah umur kecil.
Terlalu banyak konsumsi fluoride juga sanggup mengakibatkan perubahan warna gigi permanen, yang disebut fluorosis gigi. Dengan fluorosis gigi, bercak putih atau noda coklat akan muncul di permukaan gigi. Noda gigi permanen ini tidak mengakibatkan risiko kesehatan verbal tambahan, tetapi sanggup mengakibatkan harga diri dan keyakinan diri yang lebih rendah.

Beberapa pasien alergi terhadap fluoride sehingga memakai pasta gigi berfluoride sanggup menghasilkan reaksi yang tidak menyenangkan.

Pasta Gigi Non-Fluorida

Masalah kesehatan fluoride cukup untuk menakuti siapa pun. Dengan meningkatnya kesadaran konsumsi fluoride dan pengaruh negatifnya pada kesehatan verbal dan keseluruhan, pasta gigi bebas fluoride telah memukul pasar.

Dengan memakai pasta gigi bebas fluoride, Anda dan keluarga Anda sanggup melewati risiko kesehatan yang berpotensi serius sementara pada dikala yang sama mendapat senyuman higienis yang segar.

Karena risiko keracunan fluoride tinggi pada anak-anak, pasta gigi bebas fluoride menghilangkan kekhawatiran mempunyai "sikat gigi" muda yang secara tidak sengaja menelan fluoride berlebihan.

Pasta gigi bebas fluoride juga menunjukkan kesempatan bagi mereka yang alergi terhadap fluoride untuk mempunyai senyuman segar dan bersih.

Konsumsi Pasta Gigi Non-Fluorida

Sementara pasta gigi bebas fluoride dipandang lebih aman, terutama untuk anak-anak, itu tidak mencegah atau melindungi gigi dari gigi berlubang ibarat pasta gigi fluoride.

Tidak banyak produsen pasta gigi yang memproduksi pasta gigi bebas fluoride, yang menciptakan ketersediaannya terbatas dan biayanya jauh lebih banyak daripada rekan-rekannya yang berflukorinasi.

Pasta gigi berfluorinasi dan non-fluorinat mempunyai manfaat dan risikonya. Meskipun ada risiko kesehatan terkait dengan konsumsi fluor yang berlebihan, ini memperkuat email gigi dan mencegah gigi berlubang. Pasta gigi non-fluorinated kondusif untuk bawah umur yang gres berguru menyikat gigi, tetapi tidak melindungi dan memperkuat gigi ibarat pasta gigi fluoride.

Pilihan untuk memakai pasta gigi fluorinated atau non-fluorinated ialah salah satu pilihan pribadi. Pasta gigi tanpa fluorin dan fluorinin mempunyai pro dan kontra. Jika seseorang peduli dengan risiko kesehatan pasta gigi berfluoride, mengurangi asupan gula dan pati seseorang dikala memakai pasta gigi yang tidak fluorin sanggup mengurangi risiko gigi berlubang.

Jika Anda mempunyai kekhawatiran perihal asupan fluoride Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gigi Anda yang sanggup menunjukkan panduan profesional perihal mana pasta gigi yang sempurna untuk Anda.

sumber : enzinearticle.
jangan lupa di share ya biar teman-teman kau sanggup mengetahui warta ini, terima kasih..