Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alasan Ibu Hamil Dihentikan Tidur Terlentang

Ibu hamil yang perutnya semakin membesar akan merasa susah untuk mencari posisi yang nyaman untuk tidur. Posisi apa saja asal sanggup tertidur dianggap tidak masalah. Dari sekian banyak posisi tidur, ibu hamil tidak diperbolehkan tidur dengan posisi terlentang (muka dan seluruh tubuh menghadap ke atas). 

Alasan kenapa ibu hamil dihentikan tidur dengan posisi terlentang yaitu ketika ibu hamil tidur terlentang, beban dari rahim akan memperlambat sirkulasi darah ke area jantung. Sehingga jantung akan kesulitan memompa darah dan mengalirkannya ke seluruh tubuh termasuk ke terusan yang menuju ke janin.

 Ibu hamil yang perutnya semakin membesar akan merasa susah untuk mencari posisi yang nyam Alasan Ibu Hamil Tidak Boleh Tidur Terlentang

Darah diharapkan oleh janin untuk menyalurkan gizi dan oksigen yang diharapkan oleh janin dari ibu hamil. Menurut sebuah penelitian di New Zealand, gangguan sirkulasi darah ini sanggup mengakibatkan detak jantung bayi menjadi tidak stabil dan membahayakan keselamatan janin. Tapi ini berlaku ketika perut ibu sudah mulai membesar, yakni pada trimester kedua atau 6 bulan.

Tidak hanya bagi janin, tidur terlentang juga berakibat jelek bagi ibu hamil, yakni sanggup menjadikan nyeri punggung, pusing, wasir, sulit bernafas, tekanan darah rendah, dan gangguan pencernaan.

Ibu hamil dianjurkan tidur dalam posisi miring, yaitu miring ke kiri alasannya yaitu tidur dengan miring ke kiri sanggup memperlancar sirkulasi darah, baik yang menuju jantung maupun yang menuju ke Rahim, janin, dan ginjal. 

Tidak hanya itu, tidur dengan posisi miring ke kiri juga menciptakan potongan abdomen atau perut lebih nyaman dan tidak menekan organ hati yang terletak di sisi kanan perut. Manfaat ketiga dari tidur dengan posisi miring ke kiri yaitu sanggup mengurangi pembengkakan pada pergelangan kaki, pada kaki, dan pada tangan. 

Hal ini alasannya yaitu posisi tersebut membantu ginjal bekerja lebih leluasa dalam membersihkan zat sisa dan cairan sisa dari tubuh. Bila ginjal mengendapkan dan menahan zat sisa dan cairan sisa ibu hamil sanggup menderita edema (cairan di dalam jaringan yang mengakibatkan tangan, pergelangan kaki, kelopak mata, dan potongan tubuh lainnya membengkak).

Posisi tidur kedua yang dianjurkan yaitu dengan memakai bantal. Bantal yang nyaman sanggup membantu ibu hamil untuk lebih nyaman ketika tidur. Jika ibu hamil merasa kesulitan untuk bernafas dan bernafas pendek maka letakkan bantal di samping tubuh untuk menaikkan posisi dada. 

Jika ibu hamil mencicipi sakit di tengah-tengah dada, yakni di ulu hati, ibu hamil sanggup meletakkan beberapa bantal di potongan kepala supaya posisi tubuh potongan atas lebih tinggi. 

Tidur dengan posisi setengah duduk sanggup membantu ibu hamil untuk mengurangi rasa sakit di ulu hati alasannya yaitu asam lambung. Untuk antisipasi supaya terhindar dari tidur terlentang ibu hamil sanggup menaruh beberapa bantal di samping kanan, supaya ibu hamil tetap konsisten untuk miring ke kiri. 

Sebenarnya problem tidur itu tidak begitu perlu dipusingkan asal ibu hamil merasa nyaman dan tidur dengan nyenyak. Toh, tidur dengan posisi terlentang sesekali juga tidak masalah. Asal tidak terbiasa dan dibiasakan ibarat itu. 

Mulailah tidur dengan posisi yang dianjurkan mulai sekarang, supaya anda tidak kesulitan lagi ketika memasuki trimester kedua dan perut sudah semakin membesar. Jauhi segala hal yang sanggup membahayakan keselamatan anda dan janin yang anda kandung. Konsultasikan dengan dokter anda kalau anda merasa susah untuk beralih posisi tidur dari tidur terlentang menjadi tidur miring ke kiri.