Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Salah Kalau Berbeda ?

Setiap insan dikaruniai perbedaan dengan insan yang lain bahkan semenjak kita dilahirkan, entah itu jenis kelamin, agama, warna kulit. Dengan perbedan yang kita bawa semenjak lahir, lantas mengapa kebanyakan orang tidak ingin dilihat berbeda dengan orang lain bahkan orang sering membicarakan perbedaan itu, kalau hanya membicarakan tidak akan terlalu jadi duduk kasus yang menjadi duduk kasus dikala mereka hingga mengucilkan orang yang terlihat berbeda tersebut. Bukannya setiap insan itu mempunyai hak asasi insan bahkan duduk kasus ini di atur dalam persatuan bangsa-bangsa di atur dalam United Nations Commission on Human Rights (UNCHR). 

Setiap insan dikaruniai perbedaan dengan insan yang lain bahkan semenjak kita dilahirkan Apakah salah kalau berbeda ?
Images : by luqmandesign


Mungkin terlalu jauh untuk membahas dan membawah - bawah perserikatan bangsa - bangsa (PBB) jadi kita sederhanakan saja dengan membahas semboyan negara kita ialah bhineka tunggal ika yang maknanya berbeda - beda tetapi tetap satu juah, semboyan yang selama ini kita dengar dan bahkan kita pelajari dari sewaktu kita masih di sekolah dasar hingga kita menuntaskan gelar sarjana, yang kalau kita dalami maknanya akan berujung pada satu kata ialah toleransi, kata toleransi bukan mengacuh pada permasalahan yang berkaitan dengan duduk kasus agama saja, tetapi ketika kata toleransi itu dimaknai dengan begitu dalam maka yang terjadi hidup ini tidak akan ada pertengkaran dengan pihak lain.

Kebanyakan orang akan tidak sependapat dengan pernyataan diatas, tapi kenyataannya akan begitu kalau setiap insan menerapkan toleransi diatas segalanya, salah satu misalnya kalau ada seseorang berbeda pendapat dengan orang lain hingga tidak ada titik temu dari perbedan pendapat itu, memang mereka akan berdebat dengan mempertahankan pendapat yang mereka anggap benar tetapi sehabis mereka simpulan dengan perdebatan itu, mereka tidak akan saling membenci atau melaksanakan hal-hal kurang pandai untuk menjatuhkan pendapat dari orang yang berbeda pendapat dengannya, mereka akan bersikap menyerupai tidak terjadi perdebatan disebelumnya, alasannya mereka akan menghargai pendapat orang tersebut, berdasarkan mereka perbedaan itu ada untuk memberi warna dari ajaran - ajaran yang kaku dan ajaran yang tradisional (belum open minded).

Indonesia yang dominan penduduknya memeluk agama islam, dimana dalam islam telah mengajarkan kalau terjadi perselisihan (perbedaan) maka sebaiknya mereka mencari titik temu untuk menuntaskan perselisihan tersebut, kalau tidak menemukan titik temu maka sebaiknya dikedepankan untuk meyikapi perbedaan dengan perilaku toleransi dan tenggang rasa, saling memahami satu sama lain tanpa terlebih dahulu menghakimi orang lain, dan kita sama - sama tau soal itu yang telah diajarkan dari kita di sekolah dasar.


Sikap toleransi (menghargai perbedaan) lagi - lagi bukan hanya untuk perbedaan pendapat saja tetapi berlaku juga untuk hal - hal kecil dalam kehidupan sehari-hari salah satunya dengan tidak melihat latar belakang dalam hal menolong sesama umat manusia, dengan menerapkan toleransi dalam kehidupannya sehari -hari maka akan tercipta eksklusif - eksklusif yang berbhineka tunggal ika, berbeda beda tetapi tetap satu juah.


Saat kita berbeda seharusnya kita menyatu bukan bersatu, alasannya hakikatnya bersatu merupakan sebuah kata yang mempunyai makna untuk menyebabkan sesuatu itu sama tanpa perbedaan didalamnya, lain hal dengan menyatu, kata tersebut di maknai dengan menyebabkan suatu perbedaan yang ada di dalam suatu perkumpulan atau komunitas dan itu sesuai dengan semboyan kita Bhineka tunggal ika.

Sumber https://pedialuqman.blogspot.com/