Kepala Bkn Bocorkan Keputusan Cara Mengisi Gugusan Kosong Alasannya Banyaknya Penerima Tak Lulus Skd Cpns 2018
Bocoran diberikan BKN soal penerima yang mengisi deretan kosong imbas banyaknya tak lulus tes SKD CPNS 2018. Ada beberapa opsi yang akan dilakukan BKN terkait deretan kosong yang diakibatkan banyaknya pesera yang tak lulus tes SKD CPNS 2018.
Awalnya Panselnas BKN mempunyai 4 pilihan keputusan untuk mengisi deretan kosong akhir banyaknya penerima gagal pada seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2018,yakni :
1.Menurunkan passing grade sebanyak 10 poin di tiap soal
2.Memindahkan bangku deretan yang kosong ke tahun berikutnya.
3.Melakukan afirmasi.
4.Melakukan perangkingan terhadap penerima yang gugur di salah satu sub-test.
Ya, tadinya ada 4 pilihan keputusan ibarat ini yang dipertimbangkan untuk dipilih salah satunya oleh Panselnas BKN.
Wapres Jusuf Kalla pun hingga memberi perhatiannya terhadap duduk perkara ini. Bahkan Wapres Jusuf Kalla memberi sebuah pendapat yang terdengar lebih memihak mereka yang lulus passing grade.
Wapres Jusuf Kalla ternyata tak baiklah apabila passing grade SKD CPNS 2018 diturunkan dari yang sudah ditetapkan dalam PermenpanRB. Selain itu Wapres Jusuf Kalla juga berujar bahwa keputusan rapat Panselnas 2018 haruslah yang paling adil bagi seluruh penerima CPNS 2018.
Keputusan cara pengisian deretan kosong ini seharusnya sudah ditetapkan sebelum tanggal 18 November 2018 ini. Hal itu karena semakin mepetnya waktu untuk menggelar tes berikutnya, yakni seleksi kompetensi bidang (SKB) CPNS 2018.
Sebab seharusnya SKB CPNS 2018 sudah mulai dilakukan pada 23 November 2018 mendatang. Hal itu pun berpacu dimana seharusnya mereka yang dinyatakan lolos CPNS 2018 tak boleh melebihi bulan Desember 2018.
Dalam sebuah postingan di akun instagram @rekrutmencpns, Kepala BKN Bima Haria Wibisana alhasil memberi tahu bocoran keputusan yang diambil oleh Panselnas BKN.
Kepala BKN menjelaskan bahwa mereka yang sudah lulus passing grade dipastikan akan terus mengikuti tes berikutnya tanpa perlu terganggu dengan keputusan untuk pengisian deretan kosong.
"Kita akan meneruskan apa yang menjadi hasil dari tes yang kini ini. Makara yang sudah lulus dalam tes ini, akan terus mengikuti tes berikutnya," kata Kepala BKN Bima Haria Wibisana.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana juga membocorkan bahwa dalam pembicaraan Panselnas, menurunkan passing grade ternyata tak menjadi pilihan untuk mengisi deretan kosong akhir banyaknya penerima CPNS 2018 gugur di SKD CPNS 2018.
"Bagaimana dengan formasi-formasi yang kosong alasannya yaitu banyak penerima yang tidak lulus?
Dalam pembicaraan yang sedang kita lakukan, mungkin kita tak akan menurunkan passing grade-nya. Karena passing grade itu sudah minimum," ujar Kepala BKN Bima Haria Wibisana.
Opsi yang dipilih, kata Kepala BKN Bima Haria Wibisana, pihaknya akan melaksanakan perangkingan dari total skor penerima SKD CPNS 2018 yang gagal pada SKD CPNS 2018 alasannya yaitu tidak memenuhi passing grade untuk salah satu sub-test.
Menurut Kepala BKN Bima Haria Wibisana, pilihan itu diambil karena banyak penerima SKD CPNS 2018 yang mempunyai nilai tinggi, tetapi gugur alasannya yaitu tak memenuhi passing grade salah satu sub-test.
Bahkan Kepala BKN Bima Haria Wibisana menyebut dikala ini pihaknya sudah masuk dalam tahap simulasi memakai sistem perangkingan.
"Ini alternatif yang sedang coba kami simulasikan," ujar Kepala BKN Bima Haria Wibisana.
Dipastikan dalam beberapa hari ke depan hal itu sudah sanggup diumumkan kepada khalayak.
Sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com