Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar Hidup Di Kawasan Istimewa Yogyakarta (Diy)

Jogja atau dikenal dengan Daerah spesial Yogyakarta Belajar Hidup di Daerah spesial Yogyakarta (DIY)
Jogja atau dikenal dengan Daerah spesial Yogyakarta

Selamat tiba (maha)siswa gres yang merantau atau (maha)siswa yang gres merantau dikarenakan telah diberi kesempatan dan kenikmatan untuk menjalani kehidupannya di Daerah spesial Yogyakarta.

Kata bapak ku, Jogja itu damai. Kehidupan masyarakatnya njawani, tidak keras, cuacanya ngga ekstrim, sembarangnya masih murah dan orang-orangnya santun.

Kalo kata ibu ku, Jogja itu jauh. Berjarak 258 kilometer—menurut gugelmep—dari rumah, rasa makanannya manis-manis, kehidupannya rukun.

Sementara kata sahabat ku, tiap sudut Jogja itu romantis. Ada kalanya terlihat manis, tapi sesekali bikin nangis. Jogja juga mbingungi, bikin galau gimana cara buat ngelepasin. Harus dengan senyuman atau dengan air mata.

Pernah ngebayangin bagaimana tiap insan yang ada di Jogja selalu bergerak tanpa henti untuk merawat jati diri. Merawat tradisi dan juga bagaimana cara mereka memanusiakan manusianya. Seperti kata pepatah “dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung”. Ini kisah, life hack dan tips, berjuang hidup yang saya alami selama nunut urip di Daerah spesial Yogyakarta sampe detik ini.

GUNAKAN ARAH MATA ANGIN SEBAGAI PETUNJUK ARAH


Hal yang paling dasar ini harus banget dimengerti dan dipahami bagi orang-orang yang menginjakkan kaki disini. Warga Jogja terbiasa memakai mata angin untuk mengatakan suatu lokasi. Misalnya ketika bertanya suatu tempat, sopan santun kalau pakai motor pastikan mematikan mesin motor, buka helm, turun dari motor, dan mulai bertanya atau kalau pakai kendaraan beroda empat matikan mesin mobil, turun dari mobil, kemudian bertanya.

“Nuwunsewu, Malioboro ke barat ada burjo apa tidak?”

Kalau galau arah mata anginnya, sebagai kunci ketika berada di kota dan dapat melihat gunung Merapi itu berarti sedang menghadap ke utara.

Peta Patokan Arah


ETIKA MELEWATI KERUMUNAN KETIKA DIJOGJA


Dalam interaksi sehari-hari disini orang yang lebih muda akan selalu membungkukkan badannnya ketika sedang berjalan di kerumunan atau di depan orang yang lebih tua. Memang sopan santun ini sangat sepele, namun sangat sarat akan nilai-nilai. Salah satunya mengambarkan bahwa kau dapat menghargai dan menempatkan posisi.

Bungkukkan tubuh sedikit sambil berkata “Permisi / Nuwunsewu / Nderek langkung”.

TEMPAT CARI MAKAN


Kalo galau nyari tempat makan di kota yang budjet-able bareng pacar, teman-teman, atau sendirian aja. Bisa dicoba jalan-jalan ke area Seturan – Babarsari; Kaliurang; Taman Siswa; Malioboro; sekitaran Mandala Krida dan stadion Kridosono.

Silahkan diobok-obok sendiri, dipilih sesuai selera pengecap dan kondisi perut masing-masing.


TEMPAT NGOPI DIJOGJA 



Bukan coffee shop kopi-kopi kekinian tapi semacam tempat ngopi dengan pemandangan hamparan alam dari ketinggian.

Wilayah Utara: Area Tlogo Putri, Kaliurang.

Wilayah Timur: Spot Riyadi, Bukit Bintang & Watu Amben.

Wilayah Tenggara: Puncak Sosok.

Wilayah Selatan: Bukit Paralayang (Parangtritis).

Wilayah Barat: Area Waduk Sermo.

 Bukit Bintang / Bukit Cahaya

Bukit Paralayang

Puncak Sosok

Wadul Sermo

PUSAT BELANJA MURAH DI JOGJA

Kebiasaanku membeli stok keperluan dan kebutuhan hidup di tempat belanja yang murah:
+ Pamella Supermarket;
+ Mirota Kampus;
+ Mulia Toserba;
+ WS Swalayan;

Mirota Swalayan

Mulia Toserba

Pamela Supermarket


JIKA BUTUH BANTUAN DARURAT


Di Jogja ada sebuah grub facebook namanya Info Cegatan Jogja, biasanya orang-orang menyingkatnya ICJ. Membernya hampir 1 juta anggota. Ketika kena musibah, kehilangan pacar, dompet, uang, pribadi post aja di grup ICJ, semuanya niscaya ada jalan. www.facebook.com/groups/info.cegatan.jogja/

SALING TOLONG MENOLONG


Pernah suatu malam mengendarai motor menuju ke alun-alun utara untuk menemui seorang teman, tapi ketika hingga tempat Ngabean tiba-tiba motor mati mesin kehabisan bensin. Terpaksa nuntun motor malam-malam.


Dari belakang ada orang yang ngga saya kenal menanyai kenapa motornya dituntun. Kehabisan bensin atau bocor? Tanyanya. Kemudian orang itu bablas, tidak usang balik lagi membawa sebotol bensin. Saat saya kasih uang untuk membayar bensinnya, dijawab “Rasah… sante wae…”.


ANGKRINGAN & BURJO FOR LIFE


Sebetulnya makan di angkringan itu murah. Nasi kucing harganya 2 ribu, gorengan 5 ratusan, es teh 2 ribuan, sate usus 1 ribuan, sate telur puyuh 2 ribuan. Saking murahnya kadang terlena dan ngga kontrol. Kaprikornus ngambil ini itu, malah bisa-bisa sekali makan habis > 20 ribu. Niatnya ngirit, malah kebablasan jajan jadi tambah boros.


Begitu juga di burjoan, terlihatnya es teh dan indomie murah, tapi kalo dihitung-hitung makan nasi telur dadar plus esteh jatuhnya mahal juga. Irit ya tetep masak sendiri.

SUNMOR UGM


Kalo ngaku mahasiswa Jogja niscaya sudah mencicipi riuhnya pagi-pagi disini. Sunmor yaitu Sunday Morning. Pasar kaget yang berlokasi di sepanjang Jalan Lembah UGM ini ada setiap ahad pagi hingga adzan dhuhur. Beragam penjual menjajakan dagangannya mulai dari jajanan, pakaian hingga perlengkapan kebutuhan kost ada semua.

Tapi harus sabar dengan macetnya, ya.


AKSESORIS HARGA AMBYAR

Sudah tinggal di Jogja, niscaya sudah pernah dengar Toko Dazzle. Toko Aksesoris ini begitu ramai dan digandrungi kaum mahasiswa alasannya yaitu jualannya yang lengkap. Kalo pas lagi promo dapat banting harga. Jadi, selalu pantau promo-promonya di akun instagramnya @promodazzle.


TEMPAT NANGIS TERBAIK DI JOGJA



Dududu... kalo ini udah ah kalian cari tau sendiri, ya! 🤣🤣🤣

Adalagi adalagi? Kalo masih ada monggo boleh dituliskan di kolom komentar. Cukup segini yang dapat saya bagikan di goresan pena ini. Semangat buat maba-maba dan teman-teman perantau di Jogja.

Sumber https://pedialuqman.blogspot.com/