Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Beranda / Tentang Bisnis

Memimpin Menyerupai Leader Atau Boss ?

Setelah seminggu kemudian saya menulis ihwal gaya kepemimpinan Memimpin Seperti Leader Atau Boss ?


Assalamu'alaikum :)

#MondayBusiness
#MonBizByRey

Setelah seminggu kemudian saya menulis ihwal gaya kepemimpinan, kali ini saya ingin menyebarkan ilmu yang saya pelajari ihwal LEADERSHIP.

Semua bisnis apapun (((baca : APAPUN!))), baik offline maupun online, tidak bisa terlepas dari yang namanya KEPEMIMPINAN atau LEADER.
Sayangnya tidak semua bisa memimpin dengan benar, dan menyebabkan bisnisnya sulit untuk berkembang alasannya yaitu team yang tidak terarahkan dengan baik.
Baca juga : Ini Dia 4 Gaya Kepemimpinan Mendasar Dan Penggunaannya Dalam Bisnis
Dalam kepemimpinan ada beberapa gaya yang harus diterapkan sesuai aksara team, namun dari semua gaya tersebut, kunci keberhasilannya cuman 1, yaitu memimpin selayak seorang LEADER bukan BOSS.

Sebenarnya, apa perbedaan leader dan boss? bukankah sama-sama seorang pemimpin?

LEADER

Setelah seminggu kemudian saya menulis ihwal gaya kepemimpinan Memimpin Seperti Leader Atau Boss ?
Pic : Pixabay

Seorang leader yaitu pemimpin yang selalu dicintai oleh semua teamnya, alasannya yaitu seorang leader bisa memimpin dengan baik dan bijaksana.

Ciri-ciri seorang leader yaitu :
  1. Mencontohkan, bukan hanya memerintah. Seorang leader akan selalu bangkit di depan team untuk mencontohkan apa yang seharusnya dilakukan oleh team atau anggota.
  2. Memberikan iman penuh sesuai aksara team. Seorang leader akan selalu memperlihatkan ruang lebih atau iman kepada team atau anggotanya, menurut karakternya. Dengan begitu, team tidak melulu didikte atau diintimidasi, namun bisa lebih berkembang dan mandiri.
  3. Mengedepankan kolaborasi team. Seorang leader tidak pernah menganggap dirinya mahir tanpa team, ketika sasaran terpenuhi leader akan mengakui bahwa semua itu bukan hanya alasannya yaitu dirinya yang hebat, namun alasannya yaitu kolaborasi team yang solid.
  4. Membina dan mengajarkan ilmu pada team biar maju. Seorang leader tidak akan pelit menyebarkan ilmu, justru semua ilmunya dibagikan kepada team dan melatih team untuk bisa jadi tampaknya tanpa takut tersingkirkan atau tergantikan oleh team.
  5. Menyemangati team biar tidak berputus asa. Saat sasaran tidak terpenuhi, sang leader tidak akan menyalahkan team secara berlarut-larut, justru akan menyemangati dengan mengajak diskusi untuk mengambil jalan / seni administrasi lain demi memperbaiki kegagalan.
  6. Memberi penghargaan tanpa pamrih, ketika kerja team mencapai target, seorang leader dengan bahagia hati akan memuji kerja team tanpa mengungkit namanya sendiri yang telah susah payah memimpin mereka. 
  7. Meminta, bukan menyuruh. Saat memerintah, sang leader tidak akan menyuruh team, tapi meminta. Dengan begitu team merasa sangat dihormati dan akan lebih semangat dalam bekerja.
Sikap leader menyerupai ini merupakan perilaku pemimpin yang didambakan semua orang.
Baik dalam bisnis jaringan (MLM), maupun bisnis konvensional.
 Baca juga : Personal Branding, Kunci Utama Bisnis Online
Terlebih dalam bisnis MLM yang mana para anggota atau teamnya yaitu seorang pebisnis independet.
Memimpin secara leader amat sangat penting biar team MAU diajak berkembang.

BOSS

Setelah seminggu kemudian saya menulis ihwal gaya kepemimpinan Memimpin Seperti Leader Atau Boss ?
Pic : Pixabay

Secara nyata, ciri-ciri pemimpin yang bersikap boss yaitu berbalik 180 derajat dari perilaku seorang leader, pemimpin menyerupai ini biasanya terjadi pada pemimpin jadul, tapi tidak menutup kemungkinan pula terjadi di generasi muda zaman sekarang.

Ciri - cirinya yaitu :
  1. Memerintah tanpa mencontohkan. Seorang boss tidak akan pernah mau tahu apa duduk kasus dan hambatan team atau anggota, ia hanya fokus ke hasil dan merasa team harus bisa mengerjakan semua yang diperintahkan alasannya yaitu itu yaitu tugasnya.
  2. Mengintimidasi atau memaksa. Seorang boss tidak akan mau memperlihatkan iman kepada team atau anggota, ia akan memaksa sampai tak jarang team merasa sangat tertekan.
  3. Menganggap semua kesuksesan alasannya yaitu diri sendiri, bukan team. Seorang boss punya ciri khas selalu narsis, setiap keberhasilan dirayakan dengan memuji diri sendiri, menganggap semua keberhasilan tersebut yaitu hasil kerjanya seorang diri, dan team hanya bekerja alasannya yaitu dibayar.
  4. Hanya bisa memanfaatkan team, tanpa mau memberdayakan. Seorang boss menganggap team yaitu saingannya, oleh hasilnya team dilarang lebih mahir darinya.
  5. Menyalahkan team ketika terjadi kegagalan. Jika kesuksesan yaitu hasil keringatnya sendiri, maka kegagalan yaitu milik teamnya atau penyebabnya yaitu team. Seorang boss menganggap team yaitu alat, jadi ketika gagat, 'alat' itulah penyebabnya.
  6. Menganggap prestasi team yaitu keberhasilannya. Jika leader akan memuji team tanpa pamrih, maka seorang boss akan menganggap keberhasilan team yaitu prestasi buat dirinya sendiri.
  7. Memerintah tanpa tapi. Seorang boss akan memerintah teamnya dengan gaya khasnya (menyuruh tanpa mau dengar alasan), ia merasa team memang dibayar untuk mengikuti perintahnya tanpa alasan.
Kebayang kan mana perilaku yang kita dambakan jikalau harus punya pemimpin?
Saya rasa semua orang berharap mendapat pemimpin menyerupai leader.
Namun pada kenyataannya masih banyak yang kita temukan pemimpin bergaya boss meski merasa dirinya memimpin layaknya seorang leader.
 Baca juga : Rahasia Yang Jarang Terungkap Dari Kerugian Bisnis Oriflame, Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Di bisnis MLM yang saya tekuni misalnya, alasannya yaitu para pebisnis di dalamnya yaitu pebisnis indenpendent, yang mana berbisnis secara mandiri, tanpa terikat (selain oleh instruksi etik) pada perusahaan, pun bisnisnya menggunakan sistem berjengjang alias upline downline.
Sudah bisa dipastikan bertebaran banyak boss yang menganggap dirinya leader hehehe.

Dalam bisnis lainpun sama juga, banyak atasan, khususnya atasan yang bertindak sebagai owner, merasa sudah menghabiskan banyak dana untuk membayar karyawannya, maka karyawannya diperlakukan layaknya seorang boss memperlakukan team.

Alhasil, banyak karyawan yang tidak betah bekerja padanya, kemudian pergantian karyawan terjadi berkali-kali dalam setahun.
Padahal karyawan atau team yaitu aset paling berharga dalam sebuah bisnis.
Bahkan meskipun bisa mempekerjakan mesin, namun tetap saja sebuah perusahaan atau bisnis masih butuh karyawan atau team dari insan yang nyata.

 Jadi, kira-kira kita ingin punya pemimpin menyerupai apa? dan jikalau menjadi pemimpin, apakah kita sudah termasuk pemimpin yang baik dan memimpin layaknya seorang leader?

Share di komen yuk :)

Semoga manfaat :)


Sidoarjo, 10 September 2018

 Wassalam

 Reyne Raea

Anda mungkin menyukai postingan ini :