Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Alasan Istri Selingkuh, Meski Suaminya Terlihat Sempurna


Assalamu'alaikum :)

#FridayMarriage

Sudah berkali-kali saya mencoba, untuk menghapus aplikasi 'Baca' di hape saya, alasannya selain notif artikelnya bikin shock, mulai dari isu artis yang berdasarkan saya gak penting banget, hingga artikel mengenai urusan ranjang pasutri.

Bukan saya gak mau menambah pengetahuan wacana urusan membahagiakan suami, tapi shock aja kalau tiba-tiba judul artikel tersebut dibaca oleh si kakak.
"Begini Cara Membuat Istri Anda Klimaks Dengan Puas"

Bayangin kalau si abang nanya wacana itu, "mi, maksudnya titik puncak dengan puas itu apa?"
Dijamin saya menggigil sendiri hahaha.
Baca juga : Ketika Darrell Mengusir Kami Dari Kamarnya (Darrell 5Y10M)
Gara-gara aplikasi tersebut, sering banget ada notif artikel macam-macam, salah satunya isu artis/pelawak yang gres saja cerai alasannya digugat cerai istrinya.
Pastinya pada tahu kan ya, itu tuh, si komedian yang konon katanya penghasilan bulanannya fantastis, dan berdasarkan isu yang mencengangkan, si komedian tersebut ternyata digugat cerai alasannya adanya orang ketiga, alias istrinya jatuh cinta sama lelaki lain, yang parahnya ialah tukang pijatnya.

Astagfirullah.. ampuni saya alasannya bergosip ya Allah.

Btw, mari kita tinggalkan gosipnya, ambil saja hikmah dan pelajarannya, yaitu bagaimana sanggup seorang istri yang telah memiliki segalanya (yang terlihat), suami yang setia dan gak aneh-aneh di luar, nafkah lahir yang cukup eh berlimpah malah ya.
Namun mungkin (mungkin loh ya) nafkah lahir yang kurang (maybe, who know?).

Sekilas, seorang istri bakalan terkesan GAK BERSYUKUR jikalau berada di posisi menyerupai itu. Di dikala pasangan lainnya rela melaksanakan segalanya demi punya suami yang setia dan sukses, lah ini udah punya dambaan banyak istri, malah disia-siakan.
Seem gak bersyukur banget ya?

Itu mungkin bagi sebagian besar pemikiran orang, sayapun akan berpikir demikian, jikalau posisi saya kini belum pernah menikah.
Namun, sesudah menikah hampir 10 tahun dengan orang yang sudah saya kenal bersahabat semenjak 17 tahun lalu, rasanya saya gak berani untuk men-judge kondisi rumah tangga orang menyerupai yang banyak orang lakukan.
Karena ternyata menikah itu ialah hal yang komplek, penuh drama, penuh dongeng dan kisah, serta penuh makna.

Menikah ialah memutuskan untuk hidup bersama hingga ajal memisahkan, hingga hingga nantinya di ujung usia, kita bakal hidup bersama pasangan yang kita pilih.
Baik jelek pasangan, seakan menyatu dalam kehidupan kita. Terlebih dikala sudah 'diikat' dengan hadirnya buah hati kita.

Karena setiap hari, sepanjang hidup kita bakalan bersama pasangan, maka bukan hal yang asing jikalau risikonya muncul ukiran dan pertengkaran, yang kadang tidak ada titik temunya, atau berulang terjadi, atau bahkan sekali terjadi namun membekas selamanya.
Khususnya jikalau perlakuan salah suami terhadap istrinya.

Penyebab istri selingkuh, meski suaminya seorang yang baik


Perselingkuhan, sudah menjadi hal yang biasa terjadi semenjak zaman dahulu kala.
Namun sayangnya, perempuan selalu dijadikan alasan permasalahannya.
Istri selingkuh, istrinya gak tau diri, gak tau bersyukur.
Suami selingkuh, istrinya gak sanggup bikin suami nyaman, istri gak peka terhadap suami.
Sedih ya.

Tapi itulah kehidupan, semenjak zaman dahulu perempuan selalu disalahkan, tak peduli para pen-judge itu juga lahir rahim seorang wanita.
Kalaupun mereka membaca kata di atas, bakalan segera dibalas, "saya lahir dari rahim seorang perempuan baik-baik"
Ya..ya..ya..
Baca juga : Tidak ada suami yang baik di dunia ini
Padahal, berdasarkan pengalaman saya, maksudnya pengalaman yang saya rasakan meski SAYA GAK PERNAH DAN SEMOGA GAK AKAN PERNAH SELINGKUH, serta hasil sedekah kuping saya dari kisah-kisah sahabat saya, ada beberapa alasan mengapa perempuan yang berstatus istri sanggup selingkuh, meskipun bersama-sama kehidupan rumah tangga secara bahan sudah sangat berkecukupan.

1. Istri merasa kesepian 


Wanita ialah mahluk yang sangat peka, seandainya para suami sanggup lebih mengandalkan hati dikala menghadapi para istri, sesungguhnya istri itu sangat gampang dihadapi.
Salah satu caranya adalah, temani dia.

Temani dikala ia ngelindur ngalor ngidul gak jelas.
Dengarkan semua ocehannya dengan serius, tatap binar-binar matanya dikala ia bercerita, meskipun mungkin ceritanya garing, alasannya gak jauh-jauh dari seputar rumah, tingkah anak, hingga tetangga atau kabar viral dari medsos, lol.

Jangan lupa beri jawaban positif, gak usah disela dulu, biarkan ia bercerita, biarkan ia meluapkan hal bangga alasannya mendapat sahabat yang mendengarkan semua ocehannya, just hear!

Sayangnya, hanya sedikit suami yang sanggup melaksanakan hal tersebut, dengan bermacam-macam alasan, salah satunya capek sesudah kerja, yang bersama-sama jikalau suami mengemukakan alasan tersebut hanya bakal menciptakan si istri terluka.
Baca juga : Salahkah Jika Mencintai Suami Orang ?
Karena, bagaimana mungkin kamu mengeluh capek? sedang istri seharian di rumah menjaga kehormatannya dengan membatasi diri dari dunia luar, padahal hal tersebut merupakan hal yang sangat melelahkan baginya??

Tapi tak mengapa baginya, demi cinta dan patuh serta harga diri suami.

Namun, lihat apa yang ia dapatkan, lelah dalam kesepiannya, tak ada yang sanggup mendengarkan keluh kesahnya, sedang berkisah ke orang lain itu sanggup masuk kategori membuka malu keluarga atau sanggup mengakibatkan gibah tak berkesudahan.

Lelah akan kesepiannya, sehingga dimanfaatkan oleh setan yang tak henti menarik hati anak cucu Adam hingga mengikuti jejak mereka terpenjara dalam kehancuran dan masuk neraka.

Sampai muncullah penyelamat yang salah, dalam bentuk lelaki lain yang mengisi kekosongan di hatinya, mengobati kesepiannya, membuatnya merasa jadi perempuan seutuhnya.

Dan ya berikutnya sanggup ditebak, sesungguhnya perempuan selalu mengedepankan perasaan ketimbang logika.


2. Adanya kesalahan suami, yang sudah dimaafkan namun membekas di ingatan istri


Wanita adalah, pengingat ulung, khususnya untuk kesalahan suami, lol.
Sekacau-kacaunya perempuan dalam hal ingatan, akan berubah 180 derajat dikala menyangkut kesalahan suami, terlebih jikalau kesalahan itu fatal, menyerupai :
  • Suami pernah menduakan namun sudah meminta maaf, meratapi dan berjanji serta menandakan gak bakal mengulangi lagi. Pastinya, bakal segera dimaafkan oleh istri, tapi siap-siaplah menderita seumur hidup, alasannya setiap langkah suami bakalan dicurigai ama istri hahaha.
  • Suami pernah berkata bernafsu atau hal lain yang menyakiti hatinya, misal membandingkannya dengan perempuan lain, hati-hati berkata pada istri, salah sedikit bakalan diingat seumur hidupnya, apalagi hingga berkata kasar, dijamin istri bakalan jadi reminder akan kesalahan tersebut secara menerus, lol.
  • Suami berlaku bernafsu atau menyakiti fisiknya, bukan hanya menyakiti hatinya, menyakiti fisiknya pun bakalan membekas di ingatannya selamanya, meski itu hanya sebuah tamparan kecil. Bakal jadi reminder yang mengalahkan berlian yang suami berikan pada istri hahaha.
Kesalahan tersebut, bakalan abadi diingatannya, terlebih kalau sang suami tak cendekia mengambil hati, hanya meminta maaf kemudian menandakan gak akan mengulangi lagi.

Padahal bukan hanya itu yang diinginkan istri.
Istri akan lebih senang kalau suaminya terus merasa bersalah akan kesalahan yang pernah dilakukannya.
Tidak perlu meminta maaf setiap saat, cukup berlakulah lebih peduli ketimbang sebelumnya.
Atau lebih romantis dan menyentuh hatinya kali ya.




Ih ribet amat ya?
Makanya... jangan berani punya salah sama istri hahaha.
Baca juga : Jadi Ini Alasan Mengapa (Ada) Suami (Tega) Berpoligami
Saat menyerupai itu, tiba lelaki lain yang memberi perhatian, terbayanglah semua kesalahan suami, dan setan bakal berbisik padanya "udaaahhh, balas saja perbuatan jahat suamimu dulu, salah satunya dengan menyakiti hatinya juga"

Lalu selingkuhlah si istri dengan tujuan awal untuk balas dendam, namun alasannya perempuan selalu mengedepankan perasaan, alhasil semakin hari semakin karam ia pada perselingkuhannya.

3. Istri merasa hampa 


Seringnya, atas nama rasa cinta yang begitu besar, sang suami tidak mau istrinya capek dan pusing.
Sehingga apa-apa diatur oleh suami.
Semua kebutuhan rumah dipenuhi oleh suami, tagihan dan segalanya dibayar oleh suami.
Sekilas memang asyik ya, istri hanya perlu duduk manis, semuanya sudah dipenuhi dan diatur oleh suami, istri bagaikan ratu yang hanya bersantai sepanjang hari.

Tapi tahukah kalian para suami?
Tidak semua istri suka diperlakukan menyerupai itu, selayaknya suami yang ego dan harga dirinya sebesar gunung, istripun juga memiliki ego yang mana lebih menyukai menjadi ratu dalam rumah tangga.

Bisa mengatur semua hal rumah tangga, mulai dari keuangan, menata rumah dan segalanya.
Simplenya, suami mencari uang, kemudian serahkan ke istri semua untuk di kelola.

Dengan demikian, istri merasa punya andil dalam rumah tangga, punya hanya 'pajangan' belaka.

Tiba-tiba, hadir seseorang laki-laki yang menyebarkan merasa menjadi perempuan sesungguhnya, yang memberikannya sebuah tanggung jawab selayaknya perempuan produktif.
Dan ia merasa lebih dari istri pajangan.


Seperti (ada) suami yang menduakan dengan perempuan yang 'kualitas'nya jauh di bawah istrinya yang anggun dan sempurna, menyerupai itu pula perempuan akan jatuh cinta dengan lelaki yang mungkin jauh lebih rendah dari suaminya.

Jadi, mari bersama menjaga rumah tangga masing-masing.
Karena dibalik perselingkuhan, apapun alasannya, tersimpan pembenaran dari hal yang salah.

Semoga bermanfaat.

Sidoarjo, 28 September 2018

Wassalam

Reyne Raea