Jadi Ini Alasan Mengapa (Ada) Suami (Tega) Berpoligami
![]() |
Sumber dari sini |
Assalamu'alaikum :)
Waahh temanya berat banget nih, tapi gemes pengen nulis di sini, secara saya paling suka membahas problem relationship atau mariage, alasannya ialah memang selama menikah hampir 9 tahun (eh, liat tanggal gres sadar, sebentar lagi saya bakalan anniversary anyway hahaha), sudah banyak hal problem yang saya lewati dalam berumah tangga.
Kaprikornus ceritanya saya punya sahabat cowok, mantan sahabat kerja saya dulu.
Nah si temen saya ini sudah menikah, dan punya anak 2.
Tapi sering banget ngirimin saya foto cewek, yang mana saya tau cewek itu bukan istrinya, terus nanya, "gimana Rey? langsing gak? bagus gak?".
Itu orang emang beneran ngajak berantem, maksudnya apa nanya problem kelangsingan ke saya? kan emak-emak dengan berat di atas 55 Kg ini jadi sensi *eh.
Karena sering kirim foto, saya hasilnya kepo, siapa tuh cewek?
Dengan santainya ia jawab, " istriku"
hhhhhh....
Gak ikut-ikutan deh, hahaha.
Tapi lama-lama saya jadi punya pikiran, mengapa gak nanya aja ke ia problem poligami, meskipun saya belum yakin banget sih kalau cewek itu istrinya, kalau pacarnya mungkin *eh.
(sekali lagi, saya gak ikut-ikutan deh, itu urusannya sama istrinya dan perempuan itu)
Daaann ternyata si mas tersebut mau saja menjawab 'wawancara' ala-ala saya dengan baik dan jujur.
Dan juga gak mempermasalahkan kalau hasil 'wawancara' tersebut dipublish jadi goresan pena blog.
Lalu Rey senang, hahaha...
Ya kan... Daripada resah ladenin chat suami orang, mending dimanfaatkan saja buat materi postingan blog, lol.
Eh tapi beneran loh, saya sebel banget sama cewek yang fotonya dikirim ke saya itu, gak tau apa kalau lelaki yang dekati ia atau ia dekati itu ialah suami orang??
Tapi ya sudahlah, itu urusan mereka.
Jadi begini pemikirannya perihal poligami.
![]() |
Sumber : pixabay |
Q : Mas, mengapa sih lelaki ada yang gak dapat setia pada 1 perempuan saja, khusus yang sudah berumah tangga?
A : Kodrat.
(Sumpah, hampir saya lemparin hape, tapi sadar ia gak ada di bersahabat saya hahaha, oke tahan gregetnya, lanjutin pertanyaannya)
Q : Maksudnya, kodrat macam apa? kodrat lelaki kah?
A : Ya, alasannya ialah lelaki memang ditakdirkan untuk dapat punya istri lebih dari 1, dan perempuan ditakdirkan dapat nerima kalau suaminya punya istri lebih dari 1.
(Okeh emak-emak, tahan kesalnya, sayapun juga pengen siramin ia air kobokan nih rasanya, lol)
Q : Tapi buktinya gak semua lelaki mendua, ada banyak juga yang setia pada 1 pasangan, jadi kayaknya alasan takdir belum pas deh.
A : Hal menyerupai itu bukan bukti, sama halnya perempuan kodratnya hamil, tapi gak semua perempuan dapat hamil kan? Makanya jangan hanya terpaku pada satu ilmu di buku, atau isu di media yang sudah diedit demi kepentingan sepihak, semua sudah ada ilmunya, kau berguru deh yang bener.
Q : Memang, gak kasian sama istri? Setahu saya gak ada satupun perempuan di dunia ini yang tulus di poligami, semua hanya alasannya ialah terpaksa (Rey sotoy, tapi bener kan ya?)
A : Ada! dan sudah banyak contohnya, meskipun perempuan selalu mengingkari hal itu, ada tetangga di desa saya yang punya dua istri dan hidup rukun serumah dengan anak-anaknya. Pengetahuanmu hanya di dunia maya, sekali-kali lihat deh di dunia nyata, poligami itu sudah ada aturannya kok, tinggal mau dilakukan atau tidak
(Kalau nyakar suami orang boleh gak ya? lol)
Q : Hidup rukun itu kan keliahatannya mas, bagaimana dengan hati istri pertamanya? Kalau dengar-dengar, rata-rata istri yang rela di poligami itu alasannya ialah terpaksa.
A : Jelaslah, karena yang kau dengar itu cuman istri yang terpaksa, kalau yang tulus gak mungkin koar-koar.
Q : Nah berarti kan memang banyak yang gak ikhlas, buktinya hingga menyerupai itu
A : Yang tulus lebih banyak kok, yang koar-koar itu hanya demi popularitas
(kali ini si mas nya yang sotoy hahaha)
Q : Terus, gimana cara jelasin ke anak biar gak memusuhi ayahnya?
A : Gak perlu dijelasin, cukup dicontohin ibunya, kalau ibunya gak musuhin ya gak bakal juga anaknya ikutan musuhi.
Q : Seikhlas-ikhlasnya wanita, ada saatnya ia merasa dizalimi, ketika ia diperlakukan tidak adil oleh suaminya, nah dikala ia murung dan anaknya lihat, dapat jadi anak jadi memusuhi ayahnya.
A : Wanita niscaya kuat, alasannya ialah hatinya di desain gitu, sesakit apapun, kalau cinta, niscaya dapat kuat.
(Apa cuman saya yang pengen nabok nih orang yak?)
Q : Menurut mas, poligami itu takdir, tapi sebelum terjadi poligami, apa mas pribadi nyari lagi? atau memang ada perempuan yang datang?
A : Ya gak nyari lah, tiba sendiri.
Q : Gimana cara berlaku adil?
A : Gak dapat adil, dan memang gak akan pernah dapat adil.
(Nah itu sadar, padahal hukumnya harus adil)
Q : Terus, cara nyikapinya?
A : Ya, apa adanya saja
Q : Gimana dengan biaya hidup?
A : Laki-laki itu, biaya tergantung tanggung jawabnya, semakin banyak tanggungan, ya biaya juga ngikut, makanya jangan jadikan istri kalau wanitanya matre.
Q : Kaprikornus kesimpulannya, poligami itu terjadi bila istri pertama ridho? Dan ridhonya itu alasannya ialah cinta banget ama suaminya?
A : Bukan kesimpulan sih, tapi salah satunya. Semua keputusan tergantung laki-laki. Meskipun istri gak ridho tetap bisa, tinggal suaminya mau terus nikahi perempuan lain atau gak.
→→→→→→→→→→→→
Terlepas dari rasa kesal saya membaca jawaban-jawabannya, saya juga jadi banyak berguru perihal pedoman pria perihal poligami.
Meskipun, semua itu tidak dapat dijadikan patokan untuk semua pria beristri di dunia ini.
Bercermin dari kisah sahabat saya tersebut, saya yang tahu banget bagaimana kekerabatan ia dengan istrinya dulu sebelum menikah, ia sangat menyayangi istrinya, begitupun istrinya.
Sungguh sangat disayangkan sekarang, meskipun seandainya ia gak beneran sudah nikah lagi, tapi sering menyimpan foto cewek lain yang mungkin juga itu perempuan yang sedang bersahabat dengannya, jadi renggang menyerupai itu.
Ah, rasa cinta memang harus dijaga , namun juga jangan hingga membutakan mata kita.
Poligami berdasarkan saya tidak semudah yang diucapkan orang-orang yang pro poligami.
Ada hati istri yang patah meski mungkin (mungkin loh ya) pada hasilnya ikhlas, atau lebih tepatnya pasrah alasannya ialah terpaksa, sulit rasanya dinalar seorang istri merelakan suaminya bersama perempuan lain, kecuali sang istri memang sudah gak ada perasaan cinta pada suaminya.
Ada pula hati anak yang luka melihat ibunya seolah di zalimi dan pasrah dengan terpaksa.
Ada hati orang bau tanah istrinya yang luka dan mungkin menyesal telah membiarkan anaknya dinikahin oleh lelaki tersebut.
Ada pula hati kecewa dari orang bau tanah si lelaki, minimal ibunya, alasannya ialah bagaimanapun hati perempuan selalu sama, tidak ingin menyebarkan cinta, apalagi suami.
Mungkin yang dapat kita lakukan ialah berlindung kepada Allah, biar diberikan jalan yang terbaik, dan menjaga hati suami biar tidak pernah berpaling.
Duhai para lelaki yang sudah beristri..
Tidak sadarkah kalian, betapa perempuan itu sangat kompleks.
Sulit dimengerti..
Menghadapi satu perempuan saja sulit, mengapa malah berpikir mau nambah berhadapan dengan 2 perempuan bahkan lebih?
Semoga Allah menjauhkan keluarga kita dari cobaan yang kompleks kayak gini, aamiin ya Allah.
Semoga postingan gaje ini bermanfaat :)
TPJ AV - 6 Agustus 2018
Love
REYNE RAEA